Setelah dua balapan di Austria kami akan mengambil keputusan tentang Dovizioso
Jakarta (ANTARA) - Tim pabrikan Ducati akan menilai penampilan Andrea Dovizioso di dua grand prix yang digelar di Red Bull Ring, Austria dalam dua pekan beruntun sebelum memutuskan masa depan pebalap asal Italia itu.

Dovizioso, yang merupakan runner-up kelas MotoGP di tiga musim terakhir, belum membuat gebrakan di tahun ini. Hasil terbaiknya setelah tiga seri digelar adalah finis P3 di seri pembuka di GP Spanyol, diikuti P6 di GP Andalusia.

Dovi memiliki ekspektasi tinggi di Brno namun menelan kekecewaan setelah finis P11. Justru Johann Zarco dari tim independen Esponsorama Racing yang mempersembahkan podium dan pole position pertama untuk Ducati musim ini.

Baca juga: Grand Prix Austria, momentum KTM di teritori Ducati

Akhir pekan ini, pebalap bernomor motor 4 itu menjadi tumpuan Ducati, selalu juara di Red Bull Ring sejak sirkuit itu kembali ke kalender MotoGP pada 2016.

"Setelah dua balapan di Austria kami akan mengambil keputusan tentang Dovizioso," kata manajer tim Ducati David Tardozzi seperti dilansir laman resmi MotoGP, Jumat.

Di sesi latihan bebas pertama GP Austria, Dovi finis P2 setelah Pol Espargaro namun tak memiliki kesempatan memperbaiki catatan waktunya karena sesi latihan kedua diguyur hujan.

Menanggapi pernyataan Tardozzi, Dovi tak terkejut dengan hal itu.

"Aku tak bisa komentar karena itu bukan kabar baru. Itu bukan keputusanku jadi kalian harus ikuti apa yang mereka putuskan," kata Dovi.

Satu bangku di Ducati telah diamankan oleh Jack Miller, yang dipromosikan dari tim Pramac Racing pada akhir Mei, untuk musim 2021 menggantikan Danilo Petrucci yang pindah ke KTM Tech 3.

Dovi tinggal membuktikan dirinya karena memiliki peluang besar di Austria, di trek yang bersahabat dengan motor Desmosedici, ditambah ia pernah dua kali juara di sana.

Baca juga: Rossi perlu hasil bagus di kualifikasi untuk peluang podium di Austria
Baca juga: Portugal gelar seri penutup MotoGP 2020

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020