Cilegon (ANTARA News) - Jenazah Yakob (29), imigran gelap asal Sri Lanka yang meninggal Rabu (23/12) malam karena sakit, sampai sekarang masih berada di rumah sakit krakatau medika (RSKM) Cilegon Banten.

Belum ada kepastian jenazah akan di kirim ke kapal motor (KM) Jaya Lestari 5 tempat para imigran gelap asal Sri lanka sesuai permintaan rekan-rekannya atau akan di kirim ke negara asalnya.

Kami belum bisa memutuskan persoalan ini sebab masih dalam pembahasan dengan berbagai instansi terkait," kata kepala divisi imigrasi Departeman Hukum dan HAM Provinsi Banten Harry Purwanto di Cilegon Kamis.

Untuk membahas persoalan tersebut di Pangkalan TNI AL (Lanal) Banten hingga sekarang masih berlangung rapat antara departemen luar negeri, Dephukham, imigrasi dan instansi terkait lainnya.

Dari pihak Deplu hadir satuan tugas pengungsi Sri Lanka,rencananya dalam rapat itu akan dihadiri oleh utusan dari kedutaan besar Sri lanka sebab persoalan itu menyangkut warga negaranya.

"Utusan dari kedubes Sri Lanka hari ini tidak hadir, kemungkinan besok rapat akan di lanjutkan kembali,"jelas Harry.

Mengenai permintaan para imigran gelap asal Sri Lanka supaya jenazah Yakob (29) yang meninggal di RSKM akibat sakit di bawa ke atas kapal Harry menjelaskan tidak bisa mengabulkan permintaan mereka.

Alasannya tidak bisa menjamin situasi keamanan serta resiko yang akan timbul apabila jenazah di antar kesana.

"Untuk sementara menunggu perkembangan jenazah masih di simpan di runag jenazah RSKM Cilegon," ujarnya.

Menurut dia tidak semudah itu mengabulkan permintaan para imigran gelap asal Sri Lanka tersebut, sebab mereka masuk ke wilayah Indonesia secara illegal.

Yakob (29) yang berasal dari suku Tamil meninggal dunia di rumah sakit krakatau medika (RSKM) Cilegon Rabu (23/12) sekitar pukul 23.35 WIB setelah mendapat perawatan dari dokter.

(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009