Jambi (ANTARA News) - Menjelang tahun baru 2010 beberapa harga sembako di Kabupaten Tebo, Jambi mengalami kenaikan, hal itu diakui beberapa pedagang di pasar Tebo.

"Beras yang mengalami kenaikan cukup tinggi. Kenaikan rata-rata antara Rp4 ribu hingga Rp6 ribu perkarung isi 20 kilogram," ujar Zammil (45) salah seorang pedagang di pasar Lebak Bungur Muaratebo, ibukota Kabupaten Tebo, Sabtu.

Menurut dia, harga beras dari berbagai merek hampir rata-rata mengalami kenaikan. Lonjakan harga tersebut, katanya sudah mulai terasa sebelum hari Natal. Namun paling tinggi terjadi satu hari usai perayaan Natal.

"Hampir seluruh pembeli mengeluh naiknya harga beras, namun kami tidak bisa apa-apa kondisinya seperti itu," katanya.

Kenaikan harga juga terjadi pada harga minyak goreng curah. Harga minyak goreng curah di Kabupaten Tebo saat ini mencapai Rp12.000 per kilogram dari biasanya yakni Rp8.000-Rp9.000.

Namun begitu tidak seluruhnya harga sembako naik, beberapa komoditi lainnya seperti bawang merah, telur, terigu dan kentang harganya stabil. Bahkan beberapa di antaranya mengalami penurunan.

"Cabe tadi saya beli Rp12 ribu, sebelumnya harganya mencapai Rp20 ribu per kilonya," ujar Ida salah seorang pembeli di pasar Bungur, Muaratebo.

Namun begitu meningkatnya harga beras, minyak goreng dan beberapa jenis sembako lain banyak dikeluhkan oleh para pembeli.

"Mudah-mudahan kondisinya segera kembali stabil, jika ada harga sembako turun namun harga beras dan minyak goreng naik tinggi. Itu sama saja tidak ada yang berubah. Kalo bisa jelang akhir tahun pemerintah bisa adakan operasi pasar," ujar pembeli yang juga ibu rumah tangga Rokhayah (37).(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009