Nikosia (ANTARA News/AFP) - Dua pemimpin senior oposisi Iran, Mir Hossein Mousavi dan Mehdi Karroubi, telah meninggalkan Teheran, demikian dilaporkan Kantor Berita IRNA, Rabu.

Namun, sebuah situs berita mengatakan bahwa kedua tokoh itu berada dalam penahanan demi keselamatan mereka sendiri.

"Dua dari para pemimpin penghasutan telah meninggalkan Teheran menuju Iran utara setelah mengetahui bahwa penduduk semakin marah dan menuntut agar mereka dihukum," kata IRNA.

Situs berita oposisi Rahesabz mengatakan, "Anggota-anggota pasukan Garda Revolusi dan kementerian intelijen menjemput Mousavi dan Karroubi di kota Kelar-Abad untuk melindungi mereka dari amarah penduduk."

Mousavi dan Karroubi adalah dua calon presiden yang dinyatakan kalah dalam pemilihan Juni lalu. Kedua tokoh itu tetap bersikeras bahwa pemilihan tersebut dicurangi untuk mendudukkan lagi Mahmoud Ahmadinejad ke tampuk kekuasaan.

Protes besar berkobar sejak itu dan sejumlah besar orang ditangkap.

Lebih dari 100 reformis senior, aktivis, wartawan dan yang lain yang ditangkap setelah pemilu Juni itu masih berada di dalam penjara dan beberapa telah disidangkan atas tuduhan mengobarkan kerusuhan di jalan. Oposisi mengecam persidangan itu.

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengecam protes pasca pemilu itu dan memberikan dukungan tanpa syarat kepada Ahmadinejad dan mengumumkan bahwa pemilihan itu sah, meski dipersoalkan banyak pihak.

Kubu garis keras di Iran menuduh para pendukung oposisi, yang turun ke jalan-jalan untuk memprotes pemilihan kembali Ahmadinejad sebagai presiden, didukung dan diarahkan oleh kekuatan-kekuatan Barat, khususnya AS dan Inggris.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009