Bandung (ANTARA News) - Ratusan umat muslim yang merayakan malam pergantian tahun melakukan doa bersama untuk Gus Dur di Mesjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai), Bandung, Kamis malam.

Sebelum memimpin doa, Direktur Pusdai, Zaenal Abidin menyatakan bangsa Indonesia telah kehilangan salah seorang pemimpin nasional yang juga merupakan pendakwah agama Islam yang ulung.

Kegiatan tersebut adalah bagian dari Muhasabah Akhir Tahun "Menggapai Hikmah Untuk Keselamatan Bangsa" yang digagas Harian Umum Republika.

Menurut Ketua Panitia yang juga Wapemred Republika, Nasihin Masha doa untuk Gus Dur diselipkan dalam rangkaian acara muhasabah atau introspeksi ini. "Sesama orang muslim tentunya kita harus saling mendoakan," ujarnya.

Terkait dengan acara ini, Nasihin menuturkan membuka ruang sebebas-bebasnya untuk masyarakat umum yang bermaksud melaksanakan acara tahun baru dengan melakukan introspeksi dan dzikir.

"Acara ini merupakan alternatif bagi masyarakat yang tidak mampu atau menginginkan merayakan malam pergantian tahun dengan berhura-hura dengan datang ke cafe atau tempat hiburan lainnya," ujarnya.

Ia menjelaskan acara muhasabah ini dilakukan serentak di empat kota yaitu Bandung, Surabaya,Yogyakarta dan Jakarta. "Untuk di Jakarta acaranya lebih pada dzikir nasional yang dihadiri oleh beberapa pendakwah beken n pejabat tinggi negara," katanya.

Salah seorang warga yang hadir di Mesjid Pusdai, Rini (39) mengatakan untuk pertama kalinya akan melewatkan malam tahun baru di sebuah mesjid. "Saya bosan dengan hiruk pikuk terompet," katanya.

"Saya dan keluarga ingin melakukan introspeksi diri dengan melakukan doa agar pada 2010 mendatang mendapatkan hidayah dan berkah dari Allah," katanya.

Mesjid Pusdai Bandung ini jaraknya sangat berdekatan dengan Lapangan Gasibu yang merupakan titik terpadat keramaian di Kota Bandung dengan berbagai acara yang bersifat hura-hura.***3***

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010