Kuningan (ANTARA News) - Evakuasi lima pendaki yang ditemukan ketinggian 2800 meter puncak gunung Ciremai pada hari Senin (4/1/2010), hingga Selasa pagi Tim SAR gabungan masih sulit dilakukan karena terhambat kabut tebal yang menyelimuti kawasan gunung Ciremai tersebut.

Kepala Tim SAR Pos Cirebon Suyatno di posko Linggarjati, Selasa, mengatakan tim SAR yang mengevakuasi kelima pendaki itu, terhambat kabut tebal yang menyelimuti semua kawasan gunung ciremai, selain itu mereka harus menelusuri untuk menemukan jalan setapak.

"Tim SAR saat ini berada di blok tanjakan Sareni 1800 meter di atas permukaan laut, evakuasi terhenti akibat tadi malam hujan terus mengguyur kawasan gunung Ciremai, mestinya mereka tiba pukul 17.00 WIB Senin kemarin," katanya.

"Mudah-mudahan kabut tebal segera hilang sehingga perjalan Tim SAR gabungan dapat dilanjutkan pagi ini, namun dipastikan akan terlambut bila melihat kondisi seperti ini," katanya.

"Informasi terakhir yang diterimanya, ketiga pendaki saat ini kritis satu diantaranya tidak dapat berjalan karena kaki kram, kesehatan kelima pendaki terus menurun selain kedinginan," katanya.

Dijelasnya, tim SAR gabungan akan terus berupaya untuk menurunkan kelima korban pada hari ini, namun bila cuaca buruk terpaksa dihentikan karena medannya cukup curam dan berbahaya.

Sementara itu tim medis telah siaga dari Senin hingga Selasa pagi mereka akan memeriksa kelima korban bila sudah tiba di Pos Pendakian Linggarjati.

Ambulan telah disiagakan tiga unit,bila kondisi kelima korban pendaki kritis langsung dibawa ke rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan secara intensif.

Orang tua pendaki gunung Ceremai Mujuri (54) berharap hari ini anaknya tiba di Pos Pendakian dan segera bertemu untuk melihat kondisi kesehatannya.

"Gembira saat mendengat kabar bahwa kelima pendaki telah ditemukan, namun perasaan cemas dan was-was saat evakuasi terhambat karena cuaca buruk juga hari ini kabut cukup tebal dikawasan gunung Ciremai," katanya.(*)

Pewarta: Ardianus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010