Sanaa (ANTARA News/AFP) - Arab Saudi telah melakukan serangkaian serangan udara mematikan di perbatasannya dengan Yaman, yang menewaskan 16 warga sipil dan melukai 19 orang yang lain, pemberontak Syiah Yaman mengatakan, Senin.

Dalam satu dari 25 serangan yang dilancarkan Senin, enam warga sipil tewas dan enam warga yang lain terluka, beberapa wanita dan anak termasuk di antara mereka, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh pemberontak, yang Riyadh perangi sejak awal November.

Sepuluh warga sipil yang lain tewas di sebuah pasar yang dihantam oleh salah satu serangan udara yang dilakukan pada hari Ahad, kata pemberontak itu dalam pernyataan terpisah yang disiarkan di situs Internet mereka.

Pemberontak Syiah, yang juga dikenal sebagai Zaidi, itu menyatakan mereka akan mundur dari wilayah Arab Saudi jika Riyadh menghentikan serangan terhadap gerilyawan mereka, yang dilancarkan setelah kerajaan tersebut menuduh mereka telah membunuh seorang penjaga perbatasan dan menduduki dua desa Arab Saudi.

Seorang jurubicara pemberontak mengatakan kemudian bahwa pemberontak itu telah memukul mundur dua serangan darat yang pasukan Yaman dan Saudi lancarkan Senin terhadap posisi mereka di dekat daerah Harf Sufyan di provinsi Omran, di utara Sanaa.

"Serangan itu telah dipukul mundur dan lima tank militer hancur," jelas jurubicara tersebut pada kantor berita AFP, dan menambahkan bahwa tentara Arab Saudi juga telah menyerang Jabal Rumaih, di perbatasan yang bergunung-gunung, "yang mencakup serangan artileri hebat"

"Lagi serangan telah gagal," kata jurubicara itu, yang mengecam operasi militer tanpa henti tersebut meskipun ada tawaran pemberontak untuk damai.

Pemberontak itu pertama bangkit pada 2004. Pemerintah Yaman melancarkan serangan besar pada Agustus untuk berusaha mengakhiri pemberontakan itu. Beberapa kelompok bantuan mengatakan lebih dari 150.000 orang telah diusir dari rumah mereka.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010