Washington, (ANTARA News) - Gedung Putih mengatakan Selasa, AS telah memutuskan untuk menangguhkan pemindahan tawanan di Teluk Guantanamo ke Yaman, menyusul rencana untuk membom sebuah pesawat AS yang tampaknya digagas di negara Arab itu.

Pemerintah Obama telah mendapat tekanan hebat dari pengktitik di dalam negeri dan beberapa anggota parlemen yang bersahabat untuk tidak mengirim lagi tawanan ke Yaman, karena khawatir mereka akan masuk kembali ke terorisme, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Sementara kita tetap berkomitmen untuk menutup fasilitas itu, keputusan dibuat bahwa mulai sekarang pemindahan lagi ke Yaman bukan gagasan yang baik," jurubicara Gedung Putih Robert Gibbs mengatakan pada wartawan.

"Kami tidak akan memindahkan orang lagi ke Guantanamo," kata Gibbs.

Tidak jelas berapa lama penangguhan pemindahan yang disebutkan Gibbs itu akan berakhir.

Namun ia menyatakan keputusan itu akan menambah jumlah tawanan dari kamp itu yang dapat dipindahkan ke Pusat Penjara Thompson di Illinois yang telah dipilih oleh pemerintah untuk menahan para tawanan Teluk Guantanamo.

Pejabat penting anti-terorisme Obama, John Brennan, mengatakan bahwa AS akan terus memulangkan pata tahanan Guantanamo ke Yaman, "pada waktu yang tepat dan langkah yang tepat dan dengan cara yang tepat".

Keputusan untuk menangguhkan pemindahan itu akan melemparkan rencana Obama untuk menutup kamp tersebut ke ketidakmenentuan lagi. Beberapa pejabat mengakui ia tidak akan dapat menenuhi batas waktu satu tahun untuk menutup fasilitas itu, yang berakhir bulan ini.

Hampir separuh dari 198 tahanan yang tinggal di Teluk Guantanamo adalah dari Yaman.(*)

 

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010