Saya harapkan ini nanti, banpres produktif ini digunakan betul-betul untuk tambahan modal, untuk menambah barang-barang dagangan
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengingatkan para pelaku usaha mikro dan kecil tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus corona baru.

Dalam peluncuran Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Istana Negara, Jakarta, Senin, Presiden meminta pelaku usaha kecil dan mikro memastikan tidak ada kerumunan di lokasi usahanya dan selalu memfasilitasi penerapan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.

"Jangan lupa ini. Saya juga titip dalam membuka usaha tolong perhatikan betul yang namanya protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak penjual dengan pembeli, sering cuci tangan, hindari kerumunan, jangan sampai hadir di kerumunan dan keramaian," ujarnya.

Baca juga: Presiden luncurkan Banpres Produktif Usaha Mikro

Presiden meminta pelaku usaha mikro dan kecil memahami bahwa saat ini situasi tidak mudah, karena pandemi COVID-19.

"Setelah nanti ada vaksinasi, silahkan. Kalau sudah keadaannya normal, kita kembali ke normal lagi," ujar dia.

Presiden menjelaskan banpers produktif sebesar Rp2,4 juta yang ditujukan kepada 12 juta pelaku usaha mikro dan kecil itu menjadi insentif tambahan agar bisnisnya dapat bertahan di tengah pandemi COVID-19.

Pada saat peluncuran hari ini, banpers produktif itu diberikan dahulu kepada satu juta peneirma. Sisanya kemudian akan dicairkan bertahap hingga mencapai 12 juta penerima dari kelompok usaha mikro dan kecil.

"Pemerintah telah meluncurkan 4 bulan ini berbagai skema insentif untuk usaha mikro kecil. Hari ini kita tambah lagi untuk para pelaku usaha mikro kecil yaitu yang namanya banpres produktif, untuk tambahan modal kerja bagi usaha mikro dan kecil," kata dia.

Sebelum banpers produktif ini, pemerintah sudah memberikan insentif bagi pelaku usaha seperti subsidi bunga, insentif pajak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), kredit modal kerja, serta restrukturisasi melalui penempatan dana di perbankan untuk UMKM.

Banpers produktif yang bersifat hibah ini akan diberikan bagi 12 juta usaha mikro dan kecil dengan cara ditransfer langsung ke rekening penerima.

"Nanti tolong dicek ke rekening masing-masing sudah ditransfer belum atau paling lambat besok dilihat. Yang belum dapat nanti secara bertahap akan masuk ke rekening Bapak Ibu," kata Presiden.

Presiden berharap banpers produktif betul-betul dimanfaatkan pelaku usaha untuk tambahan modal kerja dan bukan digunakan untuk kebutuhan konsumtif. Misalnya, banpers digunakan untuk menambah ragam barang dagangan atau memperluas usaha.

"Saya harapkan ini nanti, banpres produktif ini digunakan betul-betul untuk tambahan modal, untuk menambah barang-barang dagangan. Yang saya harapkan itu," katanya.

Baca juga: Presiden: Indonesia dapat pengadaan vaksin jumlah besar hingga 2021
Baca juga: Presiden Jokowi minta para menteri ikut promosikan pemakaian masker


Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020