Serang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Banten bersama kabupaten/kota sudah melakukan pemeriksaan atau tes COVID-19 melalui polymerase chain reaction (PCR) swab test di sejumlah laboratorium kesehatan di Provinsi Banten sebanyak 65.530 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Hastuti di Serang, Senin mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya dari sekitar 12 juta lebih masyarakat atau penduduk Banten yang sudah dilakukan tes COVID-19 melalui PCR swab baru mencapai 65.530 orang.

Baca juga: Ketua MPR: Hasil tes COVID-19 harusnya cepat

"Dengan jumlah yang telah kita lakukan tes sebanyak 65.530 orang, kami sudah memenuhi target Bappenas, tapi kalau WHO belum. Minimal harus 1 persen dari jumlah total penduduk 12 juta, jadi harus 120 ribu orang," kata Ati.

Sedangkan pemeriksaan COVID-19 melalui tes cepat atau rapid test sudah dilaksanakan di wilayah Banten sebanyak 166.098 orang.

Baca juga: Indofarma bangun 12 lab dengan kapasitas tes 15.000 per hari

Menurut Ati, saat ini di Provinsi Banten memiliki 7 laboraturium rujukan COVID-19 yang telah menggunakan PCR yakni Labekasa Banten, RSUD Kabupaten Tangerang, Labkesda Kota Tangerang, Labkesda Kota Tangsel, Laboratorium UIN Ciputat, Laboratorium Rumah Sakit Siloam, dan RSKM Cilegon.

"Pemeriksaan COVID-19 di laboratorium itu ada yang gratis dan berbayar. Yang berbayar itu di RSKM, Siloam Hospital. Untuk UIN ada yang gratis dan berbayar, yang gratis itu 20 pemeriksaan dan berbayar 30 pemeriksaan per hari," kata dia.

Baca juga: 60 pejabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat jalani tes COVID-19

Sedangkan bagi laboratorium di rumah sakit yang gratis kapasitas pemeriksaannya dibatasi sesuai dengan kemampuan alat yang dimilikinya.

"Di Labkesda Banten pemeriksaannya sehari itu antara 200 sampai 300. RSUD Kabupaten Tangerang 30 pemeriksaan per hari, Kota Tangsel 15 pemeriksaan per hari, Kota Tangerang 30 pemeriksaan per hari," kata Ati.

Pemeriksaan secara cuma-cuma dengan metode PCR tersebut, kata Ati, semuanya dibiayai dari APBD masing-masing pemerintah daerah. Sedangkan yang bantuan dari pemerintah pusat yakni dengan tes cepat molekuler (TCM) untuk di RSUD Banten, RSUD Kabupaten Tangerang RSUD Kota Tangerang, RSUD Kota Tangsel, RSUD Kabupaten Serang dan RSUD Serang.

"TCM ini TCM TB, hampir sama dengan PCR. Pemeriksaan COVID-19 semuanya gratis. Hanya saja alat ini tergantung drop dari pusat," kata Ati.

Selain itu, pemeriksan COVID-19 juga dilakukan secara cuma-cuma di RSUD Banten dengan menggunakan viral load.

"Viral load juga suport dari pusat," katanya.

Menurutnya, untuk mempercepat pemeriksaan terhadap masyarakat atas kondisi COVID-19, Dinkes Banten saat ini tengah melakukan pemesanan alat PCR dari luar negeri.

"Kita sekarang sudah pesan PCR buatan Korea. Mudah-mudahan tidak begitu lama barangnya akan datang. Kalau dilihat dari pemesanan yang sudah-sudah, kita pesan bulan Maret, barangnya baru datang di sekitar awal Juni," katanya.

Berdasarkan data yang disampaikan Pemprov Banten melalui situs infocorona.bantenprov.go.id hingga 22 Agustus 2020, jumlah kasus konfirmasi COVID-19 di Banten mencapai 2.360 kasus, 122 orang diantara meninggal dunia, sebanyak 1.736 orang sembuh dan 502 orang masih dirawat.
 

Pewarta: Mulyana
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020