Jakarta (ANTARA News) - Wacana duet kepemimpinan Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Radjasa dan Drajad Wibowo bakal mendorong perkembangan partai itu, demikian fungsionaris PAN Patrialis Akbar usai pengucapan sumpah dua hakim konstitusi di Istana Negara Jakarta, Kamis.

"Bagus, karena di PAN semua bersaudara tidak ada musuh atau lawan," kata Patrialis yang hadir di Istana dalam kapasitas sebagai Menteri Hukum dan HAM, seraya menyebut keduanya figur yang saling mengisi dalam kepemimpinan partai itu.

Ia menyerahkan mekanisme demokrasi dalam Kongres PAN Batam untuk mewujudkan duet Hatta - Drajad. "Bersedia atau tidak itu kan sistem demokrasi jalan, saya dukung," tegasnya.

Patrialis membantah skenario mengenai seting bahwa keduanya akan memimpin PAN dalam format Hatta sebagai ketua dan Drajad sebagai wakil.

"Tidak dipersiapkan, siapapun bisa menduduki jabatan itu kalau memang hasil kongres dan formatur," katanya.

Mengenai kongres tandingan, Patrialis menjamin hal itu tidak mungkin dilakukan. "Mustahil, sangat mustahil. Tidak ada satu pun DPD saja tidak ada, apalagi DPW apalagi pengurus partai, tidak ada itu," katanya.

Patrialis mengatakan bila dasarnya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PAN hasil kongres II tidak sah, maka menurutnya tidak ada satu pun putusan hukum tetap dari lembaga peradilan mengenai hal itu.

"PAN sudah melakukan perlawanan melalui PN Jaksel, menyatakan putusan PN Jaksel semula itu tidak benar, kenapa? Karena dalam perkara itu PAN tidak pernah dimintakan sebagai pihak, kok anggaran dasarnya dibatalkan," katanya.

Patrialis menjelaskan, seharusnya PAN dilibatkan, dan saat ini juga PAN sedang mengajukan perlawanan resmi ke PN Jaksel.(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010