Denpasar (ANTARA News) - Pihak Polda Bali bekerjasama dengan Bea Cukai Bandara Ngurah Rai tengah melacak alamat pemilik dua tengkorak manusia yang hendak diselundupkan ke luar negeri.

"Kami kini bekerja sama dengan polisi untuk dapat melacak alamat si pengirim yang tertera berasal dari dua tempat di Bali, yakni Kuta dan Seminyak," kata Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Ngurah Rai, Bagus Endro Wibowo, di Denpasar, Jumat.

Ia menyebutkan, pihaknya berhasil mengamankan dua tengkorak manusia yang dicoba untuk diselundupkan dari Bali lewat Bandara Ngurah Rai ke luar negeri.

"Sebuah paket kiriman yang dialamatkan ke Hawaii, ternyata setelah dideteksi isinya dua tengkorak manusia," ucapnya.

Dikatakan, terbongkarnya pengiriman paket berisi tengkorak itu berawal dari adanya laporan pihak PT Pos Denpasar yang curiga terhadap isi bungkusan yang akan dikirimkan ke Hawaii itu.

Dari kecurigaan itu, pihak Bea Cukai dengan perangkat "X-ray" yang dioperasikan, mengetahui bahwa di dalam bungkusan paket terdapat dua tengkorak manusia yang sudah ditempeli gips dan tanduk buatan.

"Mungkin dipasangnya tanduk buatan untuk tujuan mengibuli, yakni supaya orang mengira bahwa di dalam paket terdapat tengkorak atau bagian kepala dari binatang," ucapnya.

Namun demikian, setelah diperiksa dengan lebih seksama, ternyata isi bungkusan paket adalah tengkorak manusia.

Mengenai alamat si pengirim, Bagus Endro menyebutkan ada dua nama, yakni John Wayne dengan alamat Dhyanapura, Seminyak, dan Gallery Primitive di Jalan Raya Kuta, Bali.

Sementara untuk nama si penerima paket tertera Releigh Maureen di CSSI Wake Island, Makepono Street Honolulu, Hawaii.

Ia menyebutkan, untuk alamat si pengirim kemungkinan besar adalah fiktif, seperti halnya beberapa kasus serupa yang pernah terjadi sebelumnya.

Namun demikian, melalui kerja sama dengan pihak kepolisian, akan terus diupayakan untuk dapat menyingkap kasus penyelundupan tersebut, ucapnya.

Selain dengan polisi, lanjut dia, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Purbakala untuk memastikan apakah tengorak yang tersita itu berasal dari manusia purba atau bukan.

Untuk kepentingan penyelidikan, dua tengkorak manusia dewasa itu kini masih diamankan di kantor Bea Cukai Ngurah Rai Bali.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010