Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku merasa deg-degan dipanggil Panitia Khusus Dewan Perwakilan rakyat (DPR) kasus dana tangan Bank Century namun menyatakan siap untuk menghadiri undangan tersebut.

"Deg-degan sih iya. kalau tidak deg-degan malah bahaya," kata Menkeu Sri Mulyani usai mengikuti rapat pembahasan relokasi infrastruktur akibat lumpur lapindo di kantor Wapres Jakarta, Jumat petang.

Sri Mulyani yang juga Ketua Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK), tersebut dijadwalkan akan memberikan keterangan ke Pansus Bank Centtrury pada 13 Januari 2010. Selain Sri Mulyani , pansus juga mengagendakan memanggil mantan gubernur Bank Indonesia Boediono serta mantan Wapres M Jusuf Kalla.

Sri Mulyani mengakui meski deg-degan tetap siap untuk menghadiri panggilan pansus tersebut.

Pansus mengagendakan kembali mantan Gubernur Bank Indonesia, Boediono, pada Selasa 12 Januari 2010 pada pukul 10.00 WIB.

Sementara mantan Menkeu, Sri Mulyani dipanggil Rabu (13/1/2010) pukul 10.00 WIB dan mantan Sekretaris Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) Raden Pardede juga hari Rabu (13/1) pukul 15.00 WIB. Sementara pada hari yang sama mantan Wapres M Jusuf kalla juga dipanggil pada pukul 19.00 WIB.

Selain itu, pansus juga mengagendakan memanggil mantan Ketua Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program Reformasi (UKP3R) Marsilam Simanjuntak pada Kamis (14/1/2010) pukul 10.00 WIB bersama dengan Darmin Nasution pukul 13.00 WIB dan Fadel Rahmani pukul 19.00 WIB.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010