Pekanbaru (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Riau Airlines (RAL) menutup rute Pekanbaru - Jakarta karena terus merugi dan tidak bisa bersaing dengan maskapai besar lainnya di rute padat tersebut.

"Rute Pekanbaru-Jakarta sudah ditutup sejak 6 Januari lalu," kata Direktur Utama RAL Teguh Trianto di Pekanbaru, Sabtu.

Ia mengatakan, RAL sebenarnya belum lama membuka rute itu pada Desember 2008, atau saat direktur utama dijabat Samudra Sukardi.

Samudra ketika itu memutuskan menambah keuntungan RAL dengan membuka rute tujuan Jakarta bermodalkan dua pesawat Avro RJ-100 berkapasitas 108 tempat duduk.

Namun maskapai yang saham mayoritasnya dimiliki Pemprov Riau itu terus merugi meski telah mengurangi frekuensi terbang dari dua kali menjadi satu kali sehari.

Ia mengatakan biaya operasional di rute tersebut terlalu tinggi untuk ditutupi perusahaan yang menerapkan subsidi silang, sehingga harga tiket RAL sulit bersaing dengan harga pasar maskapai lainnya yang memiliki pesawat berkapasitas lebih besar.

"Selain itu, pesawat RJ-100 juga tidak cocok untuk rute penerbangan jarak jauh seperti ke Jakarta yang memakan waktu tempuh lebih dari satu jam," ujar Teguh yang baru menjadi Dirut RAL pada RUPS Luar Biasa belum lama ini.

Ia mengatakan, RAL akan kembali fokus melayani penerbangan komersial di Pulau Sumatra dan belum lama ini maskapai ini membuka rute ke Jambi.

"Dalam waktu dekat kami juga akan membuka rute baru ke Palembang," tambahnya.

Ia berpendapat potensi rute di Sumatra lebih prospektif ketimbang memaksakan bersaing ke Jakarta. Kebijakan ini akan terus dilakukan sampai RAL memiliki pesawat sendiri dengan kapasitas yang lebih besar seperti Boeing.

RAL memiliki tujuh unit pesawat, yakni dua RJ-100 dan lima Fokker-50. "Penutupan rute ke Jakarta hanya sementara, sampai RAL punya pesawat yang lebih besar," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010