Makassar (ANTARA News) - Tujuh warga Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, tenggelam saat kapal motor yang mengangkut mereka bersama 7,5 ton bambu laut dihantam ombak besar di Perairan Kabupaten Selayar, Minggu.

Enam penumpang berhasil diselamatkan warga dan jajaran kepolisian Selayar yang melakukan upaya pencarian. Namun satu korban lainnya, Baso Darwis (32), hingga Minggu malam masih belum ditemukan.

Ayah korban, Manai, mengatakan, Baso yang merupakan warga Kecamatan Bontotiro bersama keenam rekannya ke Selayar untuk membeli bambu laut (9/1).

Mereka mengunjungi Kepulauan Takabonerate, tempat penjualan bambu tersebut. Namun nahas, saat akan berlayar pulang, kapal yang mereka tumpangi dihantam ombak.

"Ini pertama kalinya Baso ke Takabonerate. Katanya dia mau beli bambu, sekaligus berwisata," ujar Manai.

Kapolres Selayar AKBP Muhammad Noor Subchan mengatakan, keenam warga kabupaten Bulukumba yang berhasil diselamatakan oleh nelayan, masing-masing bernama Jamaluddin, Bustam, Amri, Pampang, Zainuddin dan Amiruddin.

Keenam nelayan tersebut saat ini kondisinya masih lemas dan dirawat di rumah Kepala Dusun Jinota, Selayar.

Mereka belum diperbolehkan menyeberang ke Kabupaten Bulukumba disebabkan ombak di Perairan Selayar-Bulukumba masih cukup tinggi.

Menurut Noor, tenggelamnya Kapal Motor Bukit Tiro 05 milik Jamaluddin saat di perbatasan Pulau Jinota dan Pulau Kayuadi disebabkan terhantam ombak setinggi 2-3 meter.

Terjangan ombak itu mengakibatkan bagian badan kapal menjadi bocor dan tenggelam bersama ke tujuh ABK lainnya.

"Sore tadi kepolisian dibantu warga terpaksa menghentikan pencarian mengingat keterbatasan fasilitas dan kondisi cuaca masih buruk," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010