New York (ANTARA News/Reuters Life!) - Percaya atau tidak? Ini adalah lukisan Leonardo Da Vinci? "La Belle Ferronniere" yang berumur lebih dari 80 tahun. Lukisan itu dipastikan gambar dari sosok Lucrezia Crivelli nyonya dari Ludovico Sforza, bangsawan Milan.

Balai lelang Sotheby di New York, layaknya dikutip Patricia Reaney dari Reuters, menelaah bahwa lukisan tersebut dibuat sebelum 1750 oleh pengikut aliran Renaissance.

Karya seni itu sempat menjadi kontroversi penuh intrik bahkan menjurus fitnah saat gelar perkara di pengadilan pada 1920. Versi lain dari karya yang dibuat Leonardo Da Vinci atau salah seorang muridnya tersebut kini berada di Museum Louvre Paris, Prancis.

"Saya yakin tidak ada seorang pun yang mengenali lukisan ini," kata George Wachter, presiden galeri lukisan kuno, menanggapi lukisan yang akan dilelang itu. Dia mengemukakan, "Saya sendiri tidak percaya lukisan ini dibuat oleh Leonardo."

Sementara itu ada temuan lain bahwa Harry Kahn, seorang pelayang Amerika Serikat (AS) selama perang dunia satu, dan istri Perancisnya, Andree, menerima lukisan tersebut pada 1920 sebagai hadiah pernikahan dari neneknya. "Ini pasti dibuat oleh Da Vinci," kata seorang ahli seni Prancis meyakinkan keasliannya.

Ketika Hahn Later mencoba menjual lukisan itu ke Institut Seni di Kansas City, AS, seharga 250,000 dolar, ternyata ada tanggapan dari Joseph Duveen, agen barang seni di London, Inggris, yang menelepon kepada wartawan bahwa lukisan itu
palsu. Pernyataan tersebut tidak hanya dikemukakan oleh Duveen, tetapi juga Yayasan Cannoisseurship.

Kasus tersebut langsung mengagetkan dunia seni. Meskipun ahli seni yang lain mendapat dukungan pernyataan Duveen lantaran minimnya ilmuwan dan bukti pengarsipan, hakim pada akhirnya gagal mencapai keputusan. Duveen menyelesaikan proses pengadilan tersebut sebelum berlanjut lebih jauh karena ada yang membayar istri Hanh senilai 60.000 dolar AS. Sotheby berharap lukisan itu akan dijual antara nilai 300.000 dolar AS hingga 500,000.Namun demikian, lukisan itu harganya masih bisa naik lagi.

"Penilaian ini berdasarkan fakta, lukisan itu berkualitas indah dan tatapan tajam oleh wajah Sang Lady," kata Wachter.

Para ahli berkeyaninan bahwa lukisan itu dibuat sebelum 1750 karena ada goresan pensil tinta kuning, warna yang biasa digunakan dalam lukisan sampai akhir abad ke-17.

Berbeda dengan versi Louvre, yang dilukiskan di panel kayu atau tipe yang sama sejak zaman Da Vinci. Lukisan Hahn dilakukan di kanvas, yang banyak digunakan pasca-periode itu.

Ciri-ciri bergoresan pensil adalah gaya yang telah dilakukan pelukis Eropa di kemudian hari. "Ini sebuah kualitas yang bagus, dan ini memiliki tahun. Selebihnya terserah orang untuk memutuskan," katakan Wachter.

John Brewer, pengarang dari "The American Leonardo", menerangkan secara terinci bahwa sejarah lukisan yang indah itu masuk AS pada 1920. Kemudian, ia mengemukakan, apa permasalahan lantaran ada yang menilai karya Da Vinci.

"Nilai lebih lukisan ini tidak sederhana. Jika ini Leonardo, tetapi faktanya ini memiliki perdebatan dan sejarah yang menarik," ujarnya menambahkan. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010