Medan (ANTARA News) - Telkomsel menargetkan jumlah pelanggan selama tahun 2010 mencapai 100 juta atau naik 18 juta dari tahun lalu, demikian Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno dalam keterangannya yang diterima di Medan, Rabu.

"Target penambahan jumlah pelanggan tahun ini lebih besar dari tahun lalu yang realisasinya sebanyak 17 juta sehingga membuat jumlah pelanggan di 2009 menjadi 82 juta," kata Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno dalam keterangannya yang diterima di Medan, Rabu.

Dia menjelaskan, angka 82 juta pelanggan yang dicapai Telkomsel tahun lalu itu setara dengan 50 persen pengguna layanan selular di Indonesia.

Dia merinci, dari jumlah itu, pelanggan kartu prabayar simPATI memberikan kontribusi tertinggi dengan 59 juta pelanggan, disusul Kartu As 21 juta dan layanan pascabayar kartuHALO dua juta pelanggan.

"Bagi manajemen, peningkatan terus jumlah pelanggan itu merupakan kebanggaan sekaligus menjadi amanah dan tanggung jawab untuk terus memberikan yang terbaik bagi pelanggan," katanya.

Telkomsel tetap berharap menjadi operator selular pilihan utama masyarakat.

Sejalan dengan tingginya pertumbuhan jumlah pelanggan, trafik komunikasi pelanggan pada tahun 2009 secara keseluruhan juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2008.

Untuk SMS meningkat 21 persen dari 107 miliar SMS menjadi 129 miliar SMS, sementara trafik layanan suara atau Minute of Usage (MoU) melonjak 203 persen menjadi 273 miliar menit dari sebelumnya 90 miliar menit di tahun 2008.

Adapun pemanfaatan layanan data juga meningkat 178 persen menjadi 9.125 tera bytes dibandingkan tahun 2008 yang hanya 3.284 tera bytes.

"Dari sisi jaringan, sepanjang tahun 2009 Telkomsel telah membangun sekitar 3.500 BTS (Base Transceiver Station) sehingga jumlahnya sudah 30.500 BTS yang menjangkau lebih dari 95 persen wilayah populasi Indonesia,` katanya.

Dengan program USO ini, maka layanan Telkomsel menjangkau hampir 100 persen wilayah populasi Indonesia.

Mengenai tren industri telekomunikasi selular pada 2010, industri telekomunikasi selular akan memasuki era transformasi ke arah konvergensi teknologi informasi dan komunikasi, yaitu menggabungkan telepon selular dengan layanan internet, video, dan produk-produk digital yang lain.

Transformasi itu akan memperkuat fondasi bisnis ke depan, yaitu bisnis layanan selular berbasis layanan mobile broadband, demikian Sarwoto. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010