"Sebelum angin puting beliung menerjang hujan yang disertai angin kencang berputar-putar kemudian merusak enam rumah saya dan warga lainnya," kata Daeng Rewa salah seorang korban yang rumahnya dihantam angin puting beliung, di Gowa, Rabu.
Dari enam rumah yang diterjang bencana alam tersebut satu rumah diantaranya milik Hamsiah rusak berat.
Hamsiah juga mengalami luka pada bagian kepala akibat benturan material kayu balok atap rumahnya yang jatuh saat kejadian. Bahkan, sampai saat ini, Hamsiah masih dirawat secara intensif di rumah sakit Syekh Yusuf.
Bukan cuma Hamsiah yang rumahnya rusak.Lima rumah lainnya juga mengalami rusak ringan. Kelima rumah tersebut masing-masing milik Monalisa, Kasir Daeng Rangka, Daeng Rewa, Aminah, Mas Anto.
"Kejadiannya begitu cepat sehingga kami menyelamatkan diri saat kejadian itu terjadi. Kami juga baru tahu kalau Hamsiah terluka setelah angin kencang itu berhenti," ujarnya.
Aparat kepolisian dan kelurahan yang mengetahui kejadian itu langsung ke lokasi dan mengidentifikasi korban bencana alam serta mendata kerugian warga.
Sekretaris Kelurahan Mangalli, Syahrir Dg Ngeppe belum bisa menaksir total kerugian akibat bencana tersebut, namun ia memperkirakan kerugian itu mencapai puluhan juta rupiah.
Menurutnya, pihak kelurahan juga sudah melakukan inventarisasi kerugian dan korban akibat bencana tersebut. Selain itu, dia juga mengatakan jika pihaknya telah melaporkan peristiwa itu kepada pihak kecamatan, Dinas Sosial kabupaten Gowa dan Dinas Sosial Provinsi Sulsel.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
