New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak jatuh pada Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB), karena investor khawatir tentang permintaan di tengah pemulihan ekonomi global yang rapuh dan menunjukkan sedikit reaksi terhadap kerusuhan baru di kawasan penghasil minyak Nigeria.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Februari, merosot 1,39 dolar menjadi ditutup pada 78,00 dolar per barel.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret turun 1,46 dolar menjadi menetap di 77,11 dolar.

Acuan kontrak New York telah jatuh selama lima sesi berturut-turut sejak ditutup pada 82,75 dolar seminggu yang lalu.

Pedagang terus mempertimbangkan melemahnya permintaan energi di Amerika Serikat yang mengangkat kekhawatiran tentang kekuatan pemulihan yang rapuh di ekonomi terbesar dunia, setelah data resmi menunjukkan kenaikan tak terduga cadangan minyak AS.

"Pembangunanstok minyak mentah mingguan yang kedua berturut-turut telah menggelisahkan investor yang memperkirakan penurunan sebagai akibat dari meningkatnya permintaan untuk pemanasan," kata Mike Fitzpatrick dari MF Global.

Sebuah laporan bearish Jumat dari Badan Energi Internasional (IEA) juga menekuk sentimen.

IEA mengatakan permintaan minyak pada 2010 akan menjadi "melambat" di negara maju, dengan pasar negara berkembang mencatat suatu peningkatan.

Badan mempertahankan tidak berubah perkiraan sebelumnya 1,7 persen kenaikan permintaan global tahun ini menjadi 86,3 juta barel per hari (mbd).

"IEA telah mempertahankan perkiraan permintaan tidak berubah, dan mencerminkan masih terbatasnya ekonomi global, yang akan menaikkan pasokan oleh meningkatnya ruang output produsen non-OPEC, yang menunjukkan kartel mengurangi kemampuannya untuk mempengaruhi harga," kata Fitzpatrick.

Sementara itu, ketegangan geopolitik di Nigeria menarik perhatian.

Kelompok bersenjata Nigeria menuntut uang tebusan sejumlah 300 juta Naira (1,98 juta dolar AS, 1.38 juta euro) untuk membebaskan tiga warga Inggris dan seorang Kolombia yang diculik pekan ini, kata polisi Jumat.

Keempat - pekerja kontrak untuk raksasa minyak Inggris-Belanda Shell - yang diculik Selasa.

Itu adalah penculikan besar pertama di bagian selatan Nigeria sejak bulan Juli lalu pasca amnesti pemerintah yang membuat ribuan militan meletakkan senjata mereka.

Kelompok-kelompok bersenjata yang mengaku mencari pembagian pendapatan minyak yang lebih adil bagi penduduk setempat sejak 2006 telah melancarkan serangan terhadap instalasi minyak di Delta Niger, mendatangkan malapetaka bagi produksi minyak mentah dan harga minyak internasional.

Serangan terhadap sebuah pipa Chevron Jumat lalu memaksa penutupan 20.000 barel per hari.

Pemberontak utama kelompok bersenjata Nigeria, Gerakan untuk Kemerdekaan Delta Niger, mengatakan telah menyetujui serangan tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010