Dubai (ANTARA News) - Gerilyawan Syiah Yaman, yang terkadang terlibat dalam bentrokan perbatasan dengan pasukan Arab Saudi, Sabtu mengatakan mereka telah menembak jatuh satu helikopter Apache Arab Saudi di tengah serangan udara Saudi, yang menurut mereka menewaskan sedikitnya 15 penduduk desa.

Helikopter itu ditembak jatuh Jumat saat militer Saudi sedang melaju ke arah Jebel al-Doud, kata juru bicara gerilyawan Mohammed Abdul Salam kepada AFP melalui telepon.

Dia mengatakan, gerilyawan menembak dengan `senjata mesin khusus` terhadap pesawat tersebut, yang tampaknya sedang melakukan penembakan dari udara sebelum jatuh di dekat Al-Khouba, di perbatasan.

Para perwira militer Saudi tak segera bisa dihubungi untuk dimintai komentarnya.

Penerobosan itu berakhir dalam satu jam, dan dihentikan setelah helikopter tersebut jatuh, kata Abdul Salam.

Dia menambahkan, bahwa pemboman terus berlanjut sepanjang malam dengan sasaran di sekitar daerah perbatasan.

Dia mengatakan, serangan-serangan udara itu `menyerang sejauh 100 kilometer atau lebih di dalam wilayah Yaman` menewaskan sedikitnya 15 penduduk sipil di daerah Razeh, Shaza dan Haydan.

Arab Saudi Selasa mengatakan, bahwa pihaknya merebut kembali kontrol desa kecil Saudi, al-Jabiri, yang telah diduduki oleh gerilyawan setelah pertempuran pecah di perbatasan November lalu.

Namun para gerilyawan, yang kubu pertahanannya di seberang perbatasan Saudi, di provinsi Yaman utara Saada, menolak klaim Arab Saudi tersebut. Mereka mengatakan, bahwa para pejuang mereka masih mengontrol desa itu.

Arab Saudi melancarkan beberapa operasi terhadap gerilyawan yang telah terjepit dalam perang dengan militer Yaman, setelah menuduh mereka membunuh seorang penjaga perbatasan Saudi, dan menduduki dua desa perbatasan pada 3 November lalu.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010