Jakarta (ANTARA News) - Pembinaan atlet Indonesia yang akan dikirim ke Asian Games XVI China di Pemusatan latihan nasional (Pelatnas) akan dimulai 1 Februari mendatang.

Komandan Pelatnas Hendardji Supandji di Jakarta Selasa mengatakan, keputusan waktu pelaksanaan Pelatnas ditetapkan setelah dikonsultasikan dengan semua pihak terkait.

"Rencananya Pelatnas Asian Games akan diresmikan oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga," katanya.

Menurut dia, pelatnas Asia Games akan diikuti 17 cabang olah raga dari 42 cabang olah raga yang dipertandingkan. Namun demikian hingga saat ini belum semua nama-nama atlet masuk.

"Sesuai arahan Menpora, cabang-cabang yang akan diberangkatkan diharapkan secepatnya mengirim nama atlet," katanya menambahkan.

Aspam KSAD itu menjelaskan, hingga saat ini baru 10 cabang olah raga yang telah mendaftarkan atletnya dengan total 48 atlet, 18 pelatih dan 10 orang manajer.

Ia menambahkan, seluruh cabang olah raga yang diikutkan pada Asia Games diberi kesempatan untuk tanding uji coba baik di dalam maupun di l uar negeri.

"Semua cabang berhak melakukan uji coba. Selain itu setiap cabang berhak mendapatkan jatah satu pelatih asing," katanya menerangkan.

Sementara Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Mulyana mengatakan, atlet-atlet yang berhak untuk masuk pelatnas adalah atlet yang meraih emas maupun perak pada SEA Games lalu.

"Atlet peraih emas dan perak menjadi prioritas selain prestasi individual selama tahun 2009," katanya.

Cabang olah raga Asian Games yang akan diikuti Indonesia adalah atletik tiga putra dan tiga putri, aquatic (diving dua putra dan tiga putri, swimming empat putra), kemudian catur satu putra dan satu putri.

Anggar satu putra, karate enam putra dan satu putri, taekwondo empat putra dan dua putri, tenis lapangan empat putri, voli pantai empat putra, gulat empat putra, wushu dua putra dan tiga putri.

Untuk cabang panahan, badminton, bowling, balap sepeda, dayung, sailing dan angkat besi hingga saat ini belum mengajukan nama dan jumlah atlet yang diberangkatkan.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010