Jakarta (ANTARA News) - PT Liga Indonesia menyokong Komisi Disiplin PSSI untuk memeriksa adanya dugaan mafia wasit yang muncul pada Kongres PSSI, 15-17 Januari, di Bandung, Jawa Barat.

Hal itu dikemukakan CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, di Jakarta, Selasa, menanggapi kabar tentang adanya mafia wasit di ajang Liga Indonesia.

Hasil Kongres tahunan PSSI itu menugaskan Komisi Disiplin untuk melakukan pemeriksaan dalam waktu dua minggu.

Joko mengatakan, pihaknya yang membuat penugasan bagi wasit untuk memimpin pertandingan di Liga Super dan Divisi Utama.

Dia menilai kompetensi wasit memang belum sesuai harapan.

Untuk itu, Liga perlu wasit yang berkualitas. Apalagi, Liga Super sudah masuk dalam jajaran kompetisi sepak bola elit di wilayah Asia. Namun, yang jadi masalah adalah kompetensi wasitnya belum masuk ke jajaran wasit elit Asia.

Selanjutnya, Liga Indonesia akan memanggil maksimal sepuluh wasit pada 1 Februari mendatang. Wasit- wasit ini akan disiapkan untuk menjadi wasit profesi sebagai bagian peningkatan kualitas kompetisi sepak bola di Indonesia.

Wasit profesi ini nantinya tidak hanya akan bertugas di lapangan, melainkan bekerja sebagai tim yang saling mengevaluasi dan berdiskusi.

Selain untuk peningkatan mutu dan kualitas kompetisi, wasit profesi ini juga akan diarahkan untuk menjadi wasit elit di level Asia.

Sebelumnya, Badan Wasit siap memberikan data yang diperlukan untuk hal ini. "Kami siap memberikan data yang diperlukan," kata Bambang Irianto, Direktur Penugasan Wasit PSSI.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010