London (ANTARA News/AFP) - Euro jatuh ke tingkat terendah terhadap dolar sejak Natal pada Selasa waktu setempat, setelah penurunan kepercayaan di antara investor di Jerman, ekonomi terbesar di Eropa, kata para pedagang.

Di London pada akhir transaksi sore hari, mata uang tunggal Eropa jatuh ke 1,4267 dolar dari 1,4382 dolar akhir Senin.

Terhadap mata uang Jepang, euro juga jatuh ke 130,02 yen dari 130,52 yen sedangkan untuk dolar naik menjadi 91,13 yen dari 90,75 yen pada Senin.

Sentimen investor Jerman jatuh untuk keempat bulan berjalan pada Januari sebagai karena ekonomi terbesar di Eropa itu bersiap untuk sebuah "beban lama" pemulihan, lembaga riset ekonomi ZEW mengatakan, Selasa.

Indikator sentimen ekonomi Jerman dari ZEW turun lebih curam daripada proyeksi ke indeks 47,2 poin, tingkat terendah sejak Juli 2009.

"Penilaian ahli pasar keuangan menunjukkan bahwa kita akan melihat pemulihan ekonomi pada 2010 di terbaik, tetapi bukan kemajuan ekonomi yang jelas," seorang mengatakan mengutip pernyataan presiden ZEW Wolfgang Franz.

"Jalan keluar dari resesi cukup membebani dan panjang," tambahnya.

Pengamat yang dimintai pendapatnya oleh Dow Jones Newswires, memperkirakan barometer sektor keuangan Jerman hanya sedikit turun menjadi 49,8 poin.

"Survei ZEW Jerman Januari memberikan lebih berita negatif untuk euro," kata Jane Foley, analis pada perusahaan perdagangan online Forex.com.

"Yunani terus menyumbangkan sebagian besar tekanan negatif pada euro," ia menambahkan.

Lembaga rating internasional Moody`s pada Selasa mengatakan pihaknya mempertahankan prospek negatif Yunani karena tidak jelas apakah pemerintah bisa melaksanakan rencana untuk menopang keuangan publik.

"Mengingat kurangnya kepastian mengelilingi kemampuan pemerintah Yunani untuk mengimplementasikan program, prospek negatif tetap tidak berubah," kata lembaga itu.

Pemerintah Yunani, yang bulan lalu mengalami penurunan peringkat kredit dari semuatiga lembaga pemeringkat terkemuka, karena berjuang untuk mengatasi utang yang besar dan defisit publik yang telah memicu kekhawatiran di antara para mitra zona euro.

Di tempat lain pada Selasa, poundsterling Inggris "rally" setelah data resmi mengungkapkan yang lebih besar dari perkiraan lonjakan dalam data inflasi, kata para dealer.

Inflasi tahunan di Inggris terkena resesi melonjak menjadi 2,9 persen pada Desember, sebagian karena perubahan tingkat pajak, data menunjukkan pada Selasa.

Indeks harga konsumen (IHK) inflasi meningkat sebesar 0,6 persen pada Desember dari November.

Ekspektasi pasar untuk tahunan meningkat sebesar 2,5 persen dan pada bulan-ke-bulan naik 0,2 persen, menurut analis yang disurvei oleh Dow Jones Newswires.

Para analis mengatakan data dapat memaksa Bank of England )Bank Sentral Inggris) untuk mulai meningkatkan suku bunga dari rekor rendah 0,5 persen lebih awal dari yang diperkirakan.

Di London pada Selasa, euro berpindah tangan pada 1,4267 dolar terhadap 1,4382 dolar pada akhir Senin, 130,02 yen (130,52), 0,8716 pound (0,8804) dan 1,4755 franc Swiss (1,4738).

Dolar berdiri di 91,13 yen (90,75) dan 1,0342 franc Swiss (1,0248). Pound berada pada 1,6368 dolar (1,6334).

Di London Bullion Market, harga emas merosot ke 1.133 dolar per ons dari 1.134,50 dolar AS pada Senin. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010