"Seminar ini bertema `Perencanaan Energi Daerah` dengan melibatkan unsur pemerintah terkait, pihak swasta dalam hal ini pelaku industri, lembaga-lembaga swadaya masyarakat dan akademisi," jelas ketua panitia seminar, Melmambesy Moses, di Jayapura, Rabu.
"Capacity development and strengthening for energy policy formulation and implementation of sustainable energy projects in Indonesia" (CASINDO) merupakan salah satu komponen dari program energi terbarukan yang akan diimplementasikan di Indonesia oleh Kedutaan Besar Belanda.
Moses mengatakan, selain mempertemukan para pemangku kepentingan daerah yang bergerak di bidang energi, seminar ini juga menjadi langkah awal untuk menandai pelaksanaan proyek CASINDO di wilayah target Papua.
"Ini merupakan `opening seminar` atau seminar pembuka. Setelah ini, akan ada banyak kegiatan seperti penelitian dan pengembangan energi terbarukan di Papua yang melibatkan banyak pihak," kata Moses yang juga Kepala Bagian Tata Usaha Distamben Provinsi Papua.
Kegiatan lainnya, menurut dia, adalah menyusun perencanaan energi dan membentuk dewan energi daerah.
Adapun para pembicara pada seminar tersebut di antaranya adalah dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM), Dinas Pertambangan dan Energi Papua dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Sedangkan dari pihak akademisi adalah tim "Technical Working Group" (TWG) Uncen yang dalam proyek CASINDO berperan sebagai koordinator tim teknis yang bertanggung jawab dalam implementasi dari setiap aktivitas program kerja di provinsi paling timur Indonesia ini.
Adapun dari pihak pemerintah Belanda adalah Energy Research Centre of The Netherlands (ECN).
CASINDO yang akan berjalan mulai 2009 hingga 2011 ini merupakan kelanjutan dari proyek "Contributing to poverty allevation through regional energy planning in Indonesia" (CAREPI) yang telah berakhir pada 2008.
Selain Papua, CASINDO juga dilaksanakan di Sumatera Utara, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat.
Mitra kerja CASINDO lainnya adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Pusat Penelitian Energi Regional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Mataram (Unram) dan Universitas Diponegoro (Undip).
Sedangkan dari pihak Belanda adalah Technical University Eindhoven (TU/e) dan Educational Training Consultants (ETC).(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
