Washington (ANTARA News/AFP) - AS, Selasa, menyebut Al Qaida di Semenanjung Arab (AQAP) sebagai kelompok teroris, dalam upaya untuk mengurangi bantuan kepada kelompok yang dituduh berencana menjatuhkan satu jet tujuan Detroit pada Hari Natal itu.

Penetapan sebutan teroris terhadap AQAP dan pemimpinnya Nasir al-Wahishi dan Said ash-Shihri itu dibuat oleh Menlu Hillary Clinton berkonsultasi dengan beberapa pejabat senior lain dalam pemerintah Presiden Barack Obama.

"Tindakan itu melarang perbekalan bantuan material dan senjata pada AQAP dan juga termasuk imigrasi terkait pembatasan yang akan membantu membendung aliran keuangan kepada AQAP," jurubicara Hillary, Philip Crowley, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Tindakan itu juga "memberi departemen kehakiman alat yang mereka butuhkan untuk menuntut anggota AQAP", ia menambahkan.

Menurut Crowley, kelompok yang bermarkas di Yaman itu menyatakan mereka berada di belakang sejumlah serangan terhadap sasaran Arab Saudi, Korea, Yaman dan AS sejak kelompok itu didirikan pada Januari 2009.

Serangan itu meliputi pemboman bunuh diri pada Maret terhadap wisatawan Korea Utara di Yaman, upaya pada Agustus untuk membunuh Pangeran Arab Saudi Muhammad bin Nayif, dan upaya 25 Desember untuk meledakkan satu pesawat dari Amsterdam ketika pesawat mendarat di Detroit.

Penetapan itu "mencerminkan hanya satu tahap" dari tanggapan pemerintah AS terhadap ancaman AQAP, kata Crowley --yang menambahkan Washington telah meminta para pejabat di PBB untuk mengambil tindakan yang sama terhadap kelompok tersebut dan pemimpinnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010