Wonosobo (ANTARA News) - Pencarian terhadap korban tanah longsor di Dusun Wonoaji, Desa Sitieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, dihentikan pada Rabu petang sekitar pukul 17:30 WIB karena hari mulai gelap.

Kepala Bagian Humas Kabupaten Wonosobo Agus Purnomo mengatakan, dari perkiraan lima korban yang tertimbun, baru dua orang yang sudah ditemukan, itu pun dalam kondisi sudah tewas.

Keduanya adalah Zainudin alias Warno (54) dan Tusamin (44).

"Pencarian korban yang tertimbun tanah longsor terpaksa dihentikan karena kondisinya tidak memungkinkan akibat gelap dan pencarian akan dilanjutkan Kamis pagi," katanya.

Ia mengatakan, tiga korban yang diduga masih tertimbun tanah longsor yaitu Samsu Romadon, Wagisah, dan Mustadi.

Sementara sebelumnya tiga korban luka dalam bencana itu yang dibawa ke RSU Wonosobo, seorang diantaranya, Muhroni (65), meninggal dunia. Saodah (35) yang patah tulang paha dan Siti Fatiyatun (3) yang luka di kepala masih dirawat intensif di rumah sakit itu.

Selain itu, katanya, ada sembilan korban luka-luka yang dirawat di Puskesmas I Kejajar.

Ia mengatakan, bencana tanah longsor yang terjadi sekitar pukul 11:30 WIB tersebut mengakibatkan sembilan rumah rusak, empat di antaranya rata dengan tanah dan lima lainnya rusak berat.

Untuk mengantisipasi longsor susulan, warga sekitar rumah yang tertimbun dievakuasi ke tempat yang lebih aman, antara lain ke tetangga, keluarga, dan Balai Desa Tieng.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010