Jakarta (ANTARA News) - Bank BNI akan mengganti uang 19 nasabah yang mengalami kerugian akibat pembobolan anjungan tunai mandiri (ATM) senilai Rp200 juta, kata Wakil Direktur Utama Felia Salim, di Jakarta, Kamis.

"Kami pastikan membayar kerugian 19 nasabah sekitar Rp200 juta," kata Felia Salim.

Felia menerangkan, penggantian dilakukan setelah identifikasi dan verifikasi apakah kehilangan uang itu akibat pembobolan atau diambil sendiri.

Berdasarkan verifikasi, kejadian tersebut hanya terjadi di daerah Denpasar, dari 86 mesin ATM BNI hanya dua mesin yang dibobol.

Dia juga mengatakan bahwa dengan kejadian tersebut pihaknya akan mempercepat proses anti "skimming" di setiap ATM. "Sudah 70 persen ATM kami telah dilengkapi dengan teknologi mutakhir anti kejahatan `skimming`," katanya.

Felia menegaskan, kejahatan "skimming" ini merupakan modus baru kejahatan pembobolan ATM. "Ini baru kasus pertama hingga saat ini, karena pada tahun sebelumnya belum ada," tegas Felia.

BNI juga akan mengintensifkan pengawasan dan "sweeping" ke mesin-mesin ATM untuk mendeteksi dini kejadian yang tidak dinginkan.

BNI memiliki 4.000 ATM, 10 ribu ATM link dan 15 ribu ATM bersama.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010