Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Metro Jaya menempatkan petugasnya untuk menjaga gerai anjungan tunai mandiri (ATM) di wilayah Jakarta, meski dilakukan secara selektif.

"Secara selektif ya dilakukan penjagaan karena jumlah ATM-nya kan ribuan," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Jakarta Selatan, Senin.

Menurut Boy, pengamanan aktivitas di ATM tidak hanya melalui penjagaan, tetapi yang lebih penting adalah upaya bank meningkatkan teknologi sistem pengamanannya sehingga kode rahasia nasabah seperti PIN tidak bisa dicuri.

Kepolisian sudah berkoordinasi dengan pihak bank untuk bahan penyelidikan meliputi letak transaksi melalui pengamanan kamera tersembunyi atau closed circuit television (cctv).

Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menyatakan selama ini polisi tidak menjaga seluruh gerai ATM, namun patroli melewati gerai-gerai ATM di tempat yang dianggap rawan kejahatan sudah dilakukan.

Polisi berhasil menangkap 13 orang yang diduga pelaku pembobolan ATM bank beserta barang bukti berupa uang tunai Rp23 juta, komputer, skimmer dan beberapa kartu ATM.

Berdasarkan penyelidikan awal, pihak Mabes Polri mencatat pembobolan rekening nasabah dari Bank Mandiri, BNI, serta BCA itu mencapai Rp5 miliar.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010