Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Kepolisian Resor Metropolitan (Polrestro) Bekasi, Jawa Barat, mengusut kasus perampokan perhiasan senilai Rp700 juta dan uang tunai Rp20 juta dari toko emas Kings milik Lim Sun Poh di Pasar Pamor, Desa Wanasari, Kecamatan Cibitung, Senin.

Berdasarkan hasil penyidikan polisi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), pelaku berjumlah delapan orang bersenjata tajam berhasil membawa kabur emas seberat tujuh kilogram sekitar pukul 11.00 siang,  kata Kapolrestro Bekasi Kabupaten, Kombes Herry Wibowo kepada ANTARA di Cikarang, Senin.
 
"Kawanan perampok tersebut tergolong profesional dan sudah berpengalaman. Saya menduga sebelumnya mereka juga sudah melakukan pengintain sebelum menjalankan aksinya," katanya.

Menurut Herry, para pelaku berhasil lolos menggunakan sepeda motor dengan dua diantaranya memegang senjata api, dan sempat menodongkan senjata ke arah warga sehingga semua yang melihat kejadian ketakutan dan tidak berani melawan.

Para pelaku diduga pernah melakukan aksi yang sama di luar wilayah Bekasi. "Dugaan kuat tersebut karena pelaku tidak takut melakukan aksinya tanpa penutup kepala. Dan masyarakat sekitar sini tidak ada satu pun yang mengenali wajah pelaku," katanya.

"Kami sudah memperoleh keterangan dari enam karyawan di toko tersebut terkait kronologis kejadian, sementara pemiliknya, dan beberapa saksi yang melihat kejadian dalam waktu dekat akan dipanggil untuk dimintai keterangan," ujarnya.

Guna mendeteksi keberadaan pelaku, polisi akan segera membuat sketsa wajah pelaku yang berhasil diidentifikasi dari keterangan beberapa saksi untuk disebarluaskan.

Sementara itu, Sugianto (38), seorang pedagang yang memiliki toko di sebelah toko mas yang dirampok itu, mengaku sempat ditodong pelaku. "Pas kejadian saya diminta diam dan tiarap di lantai," katanya.

Menurut Sugianto, dua orang pelaku yang bertugas membawa senjata mengancam keenam karyawan Lim, pemilik toko emas tersebut, empat lainnya dengan cepat menggasak emas yang dipajang di etalase toko, sedangkan dua sisanya berjaga-jaga di depan toko.

"Kejadiannya cukup cepat. tiba-tiba kawanan perampok datang dengan berboncengan sepeda motor dan turun didepan toko, lalu menodongkan senjata ke arah saya dan karyawan Lim," papar Sugianto.

Selain berhasil menggasak tujuh kilogram emas, perampok juga memaksa karyawan Lim membuka brankas berisi uang tunai Rp20 juta. Pelaku juga sempat mengeluarkan beberapa kali tembakan peringatan ke arah udara.

"Yang saya dengar suara tembakannya lebih dari sepuluh kali, setelah mereka berhasil menggasak emas dan uang yang dimasukkan tas mereka. Lalu dengan berboncengan mereka kabur dengan menembakan senjatanya ke arah udara," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010