London (ANTARA News/AFP) - Euro sedikit menguat terhadap dolar AS dalam perdagangan yang lemah Senin, karena pasar menunggu pertemuan kebijakan Federal Reserve dan pidato utama Presiden AS Barack Obama minggu ini, kata para dealer.

Mereka mengatakan para investor mau mendengar apa yang dikatakan Obama setelah dia memukul sentimen minggu lalu dengan rencananya untuk mengambil tindakan keras di sektor perbankan AS, sementara pernyataan Fed yang akan keluar Rabu akan dibaca cermat sebagai petunjuk pada kebijakan suku bunga.

Pada saat yang sama, serangkaian data keluar, termasuk angka pertumbuhan AS dan Inggris, sementara nasib ketua Fed Ben Bernanke telah dipertanyakan karena pemulihan ekonomi tampaknya berjalan lambat, kata mereka.

"Dengan banyak data ekonomi penting minggu ini, dengan Inggris dan Amerika Serikat (produk domestik bruto), serta (Fed) dan pemungutan suara penunjukkan kembali Bernanke, tampaknya pasar mengadopsi pendekatan `tunggu dan lihat` sebelum menentukan langkah berikutnya," kata Michael Hewson dari CMC Markets.

Pada akhir perdagangan London pada Senin, Euro menguat pada 1,4147 dolar, naik dari 1,4135 akhir di New York, Jumat.

Dolar lebih tinggi pada 90,14 yen setelah 89,91 yen pada Jumat.

Dealer mengatakan investor berhati-hati menjelang pertemuan dua hari kebijakan moneter Fed yang dimulai Selasa, sehari kemudian diikuti oleh pidato kenegaraan Obama, yang datang di tengah kekhawatiran tentang rencana reformasi perbankan yang keras.

Setiap pedagang mengambil pandangan positif tentang prospek dolar akan mencari tanda-tanda dalam pidato Obama bahwa pemerintah AS "adalah serius memotong defisit anggaran yang sedang berkembang," analis Calyon menulis dalam sebuah catatan.

Pasar juga bergulat dengan keraguan tentang masa depan Bernanke setelah para senator kunci Partai Demokrat mengatakan pekan lalu mereka akan menentang pengangkatan lagi kepala bank sentral setelah masa jabatannya yang pertama berakhir pada 31 Januari.

Anggota peringkat atas komite perbankan Senat AS, bagaimanapun, menyuarakan keyakinannya Sabtu bahwa kepala Fed akan dikonfirmasi untuk masa jabatan kedua.

Angka penjualan rumah AS Desember turun tajam tapi hanya berdampak terbatas karena pasar menunggu The Fed, Obama dan data pertumbuhan yang akan keluar minggu ini.

Dealer mengatakan pound bangkit di tengah data yang secara luas diperkirakan mengungkapkan berakhirnya resesi terpanjang Inggris.

Inggris kembali ke pertumbuhan antara Oktober dan Desember tahun lalu setelah enam kuartal mencatat angka-angka negatif mengikuti semua ekonomi utama lainnya keluar dari resesi. Ekonom memprediksi pertumbuhan 0,4 persen dalam kuartal keempat.

Di London Senin, euro berpindah tangan pada 1,4147 dolar terhadap 1,4135 dolar akhir Jumat, pada 127,52 yen (127,03), 0,8712 pound (0,8767) dan 1,4715 franc Swiss (1,4723).

Dolar berdiri di 90,14 yen (89,91) dan 1,0402 franc Swiss (1,0416). Pound berada pada 1,6238 dolar (1,6115).

Di London Bullion Market, harga emas naik menjadi 1.095,25 dolar per ons dari 1.084 dolar pada Jumat. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010