Jayapura, (ANTARA News) - Pasca terjadinya penembakan oleh orang tak dikenal yang mengakibatkan sejumlah karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) dan anggota Brimob terluka di Kabupaten Mimika, Papua, Minggu pagi (24/1), tidak ada penambahan aparat dari Kepolisian Daerah (Polda) Papua, di areal PTFI.

Hal itu disampaikan Kapolda Papua, Irjen Pol. Bekto Suprapto, usai menghadiri acara pengangkatan anggota DPR Papua, di Jayapura, Selasa.

"Belum ada penambahan pasukan, yang jelas sejak kejadian penembakan tersebut, Polri dan TNI tengah melakukan pengejaran dengan mengikutsertakan anjing pelacak," kata Kapolda.

Peristiwa Penembakan itu terjadi sekitar pukul 06.10 WIT, saat konvoi kendaraan yang terdiri dari dua bus dan empat kendaraan jenis LWB dari check point 66 menuju ke Kuala Kencana di serang OTK dari arah kiri dan kanan.

Korban diantaranya, James Lochart (warga negara AS) yang terkena serpihan dibagian mata sebelah kiri, korban lain adalah Bripda Budi S terkena tembak pada lengan kiri, Bripda EP Supriadi terkena di betis kiri, Briptu Abdullah terkena serpihan di pelipis kiri dan Cindi Alifandi Mokodompit terkena serpihan di bagian paha.

"Semua korban, termasuk anggota Brimob lainnya sudah dievakuasi ke Jakarta akibat luka yang diderita baik karena pecahan kaca maupun serpihan peluru," ujarnya.(*)



 

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010