Makassar (ANTARA News) - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono meminta Makassar untuk mengembalikan kejayaan Persatuan Sepak Bola Makassar (PSM) di Makassar, Selasa.

"Galakkan kembali sepakbola, PSM dulu jago sekali mari dikembalikan kejayaannya," ujar presiden saat melakukan telekonferensi video dengan Gubernur Sulawesi Selatan dan Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.

Perhatian presiden pada klub sepakbola kebanggaan Makassar tersebut mengejutkan Walikota Makassar. Ia mengaku, tidak menyangka presiden akan menyinggung soal PSM.

Menanggapi perhatian tersebut, Ilham kembali menegaskan, kalau klub sepakbola ini bukan hanya milik Makassar tapi juga milik bersama.

Dengan demikian kejayaan tim ini tergantung kepada semua pihak, bukan hanya pemerintah kota, pemain, manajemen PSM tapi masyarakat pada umumnya.

Ia menyayangkan perilaku penonton yang masih bangga jika dapat menyaksikan pertandingan secara gratis padahal pemerintah kota sudah memberikan subsidi karcis kepada penonton senilai Rp4.800 pertiketnya.

Belum lagi tersingkirnya PSM di papan degradasi kompetisi Indonesia Super Leage (ISL) karena banyaknya pemain lokal yang belum mempunyai jam terbang dan pengalaman bermain.

Untuk itu, pihaknya memberikan wewenang penuh kepada manajer tim dan pelatih untuk mengembangkan bakat dan kualitas para pemain muda.

Penyebab keterpurukan PSM di papan klasemen saat ini diantaranya karena tidak meratanya kemampuan individu serta tidak adanya kekompakan pemain asing dengan pemain lokal.

Buntut dari kondisi tersebut manajer PSM memecat dua pemain asing yakni Daniel Baroni (Brasil) dan Daryoush Ayyoubi (Iran) yang dianggap tidak dapat memotivasi para pemain lokal.

Langkah yang diambil melalui pertimbangan dan evaluasi yang dilakukan oleh pelatih, manajer dan pemain karena banyaknya pemain yang mengeluhkan permainan kedua pemain asing tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010