Tegal (ANTARA News) - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo menyatakan, hingga kini baru tiga nasabah bank yang melaporkan kebobolan uang yang disimpan dalam anjungan tunai mandiri (ATM) di wilayah hukumnya.

"Sejak mencuatnya kasus pembobolan ATM, ada dua nasabah bank yang melaporkan kasus itu ke Poltabes Semarang dan seorang lagi ke Polres Semarang selatan," kata Kapolda Jateng, Alex Bambang Riatmojo di Tegal, Selasa.

Menurut dia, saldo ketiga nasabah yang dibobol di ATM itu berkurang relatif kecil, yaitu sekitar Rp500 ribu hingga Rp2,5 juta.

Namun, dengan adanya laporan tiga nasabah bank itu, kapolda mengatakan, masih terus melakukan penyelidikan dan mengintensifkan pengamanan di sekitar lokasi ATM.

"Untuk mengantisipasi adanya kasus pembobolan ATM di wilayah hukum Polda Jateng, kami bekerja sama dengan pihak bank akan menempatkan petugas baik berpakaian dinas atau preman di sekitar ATM, terutama di daerah rawan kejahatan," katanya.

Terkait dengan diresmikannya jalan tol Kanci-Pejagan oleh Presiden SBY, Kapolda mengatakan, pembangunan jalan tol tersebut sebagai upaya mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas jalan di pertigaan Pejagan, terutama saat terjadi peningkatan arus kendaraan.

Selama ini, katanya, arus lalu lintas kendaraan yang melintas jalan di pertigaan Pejagaan itu cukup padat sehingga perlu adanya jalur bebas hambatan.

"Selain itu, pembangunan jalan tol tersebut juga bisa mempermudah kendaraan yang hendak ke selatan atau Purwokerto tidak perlu ke Brebes atau ke Tegal lagi karena begitu keluar tol langsung ke selatan melalui Ketanggungan," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010