Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar (Dubes) Australia untuk Urusan Penyelundupan Manusia, Peter Woolcott, akan mengunjungi Indonesia dalam waktu dekat, kata Menteri Luar Negeri Stephen Smith.

"Ada usul agar Dubes Woolcott berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat. Terakhir saya cek, waktu pastinya belum diputuskan namun kalau bukan pekan ini, pekan setelahnya," katanya dalam pernyataan persnya di Perth yang dikutip ANTARA, Selasa.

Walaupun belum mengunjungi Indonesia dalam kapasitasnya sebagai Dubes Australia untuk Urusan Penyelundupan Manusia, Dubes Woolcott secara reguler berhubungan dengan para pejabat terkait Indonesia dan negara-negara yang menjadi anggota Forum "Bali Process", katanya.

Keberadaan ratusan warga Tamil Sri Lanka yang gagal mencapai perairan Australia setelah perahu yang mereka tumpangi dihentikan kapal patroli TNI AL di perairan Selat Sunda 10 Oktober 2009 termasuk di antara masalah penyelundupan manusia yang menyita perhatian pemerintah dan media kedua negara.

Terhadap masalah pencari suaka Sri Lanka yang tertahan di Merak ini, Menlu Smith mengatakan, mereka seharusnya mau secara sukarela meninggalkan kapal guna membantu para petugas Komisi Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) bekerja sehingga proses pemukiman kembali mereka bisa dilakukan.

"Kami mau mereka secara sukarela meninggalkan kapal supaya proses yang diperlukan bisa berjalan," katanya.

Penunjukan Peter Woolcott sebagai Dubes Australia untuk urusan penyelundupan manusia itu diumumkan Menlu Smith pada 8 Juni 2009.

Penunjukan diplomat senior yang pernah bertugas di Indonesia tahun 2001-2002 menggantikan Michael Potts itu menandakan keseriusan Australia dalam memerangi aksi penyelundupan manusia, perdagangan manusia, dan kejahatan-kejahatan trans-nasional lainnya bersama negara-negara di kawasan Asia Pasifik.

Dalam satu pernyataan persnya tahun lalu, Menlu Smith mengatakan, dalam anggaran negara tahun 2009, posisi Dubes urusan penyelundupan manusia ini akan dijadikan "jabatan penuh".

Langkah itu merupakan pengakuan atas besarnya tantangan yang dihadapi Australia akibat situasi sulit di negara-negara asal pencari suaka, seperti Afghanistan, wilayah perbatasan Afghanistan-Pakistan, dan Sri Lanka, katanya.

Dalam tugasnya, Dubes Woolcott bekerja sama dengan banyak negara, Komisi Urusan Pengungsi PBB, dan Organisasi Migrasi Internasional untuk menindak-lanjuti hasil-hasil pertemuan "Forum Bali Process" ke tingkat praktis melalui berbagai kerja sama dengan berbagai pihak terkait.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010