Jakarta (ANTARA News) - Penelitian baru mendapati bahwa peningkatan magnesium otak memperkuat kemampuan belajar dan ingatan pada tikus tua dan muda. Studi yang akan disiarkan Kamis dalam jurnal AS, Neuron, ini menyatakan, peningkatan asupan magnesium mungkin menjadi strategi kuat guna meningkatkan kemampuan kognitif.

Makanan dapat memiliki dampak besar pada kemampuan daya pengenalan. Identifikasi faktor makanan yang memiliki pengaruh positif pada sinapsis, bagian komunikasi di antara syaraf, mungkin membantu meningkatkan daya belajar dan ingatan serta mencegah kemerosotan seiring dengan bertambahnya usia dan penyakit.

Profesor Guosong Liu, Direktur di Pusat bagi Pembelajaran dan Ingatan di Tsinghua Univerisyt di Beijing, China, memimpin satu studi yang meneliti apakah peningkatan level salah satu asupan makanan semacam itu, magnesium, mendorong kemampuan otak.

Karena sulit untuk mendorong tingkat magnesium otak dengan asupan oral tradisional, Liu dan rekannya mengembangkan susunan baru magnesium, magnesium-L-threonate (MgT) --yang dapat secara mencolok meningkatkan magnesium di otak melalui makanan pelengkap.

Mereka menggunakan MgT untuk meningkatkan magnesium pada tikus dari bermacam usia dan kemudian mencari perubahan seluler dan prilaku yang berkaitan dengan ingatan.

"Kami mendapati bahwa peningkatan magnesium otak menaikkan banyak bentuk berbeda kemampuan belajar dan ingatan pada tikus muda dan tua," kata Liu.

Penelitian seksama mengenai perubahan seluler yang berkaitan dengan ingatan mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah sinapsis fungsional, pengaktifan molekul penting penanda dan peningkatan proses sinapsis jangka pendek dan panjang yang penting bagi kemampuan belajar dan daya ingat.

Para penulis studi tersebut menyatakan bahwa tikus yang dipantau di dalam studi itu memiliki makanan normal yang diterima luas berisi sejumlah magnesium, dan dampak yang diawasi disebabkan oleh peningkatan magnesium ke tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang diberikan oleh makanan normal.

"Temuan kami menunjukkan bahwa isi magnesium otak yang ditingkatkan melalui penambahan asupan magnesium mungkin menjadi satu strategi baru yang bermanfaat guna meningkatkan kemampuan daya pengenalan," demikian penjelasan Liu, sebagaimana dilaporkan kantor berita resmi China, Xinhua.

"Selain itu, separuh populasi di berbagai negara industri menghadapi kemerosotan magnesium, yang bertambah besar seiring dengan bertambahnya usia. Ini mungkin memberi sumbangan penting bagi kemerosotan ingatan yang berkaitan dengan usia; peningkatan asupan magnesium mungkin mencegah atau mengurangi kemerosotan itu," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010