Bogor (ANTARA News) - Cuaca buruk pada Sabtu menghalangi Tim Penyelamat Tagana wilayah Bogor, untuk mengevakuasi enam orang mahasiswa Universitas Islam Negeri Yogyakarta yang tersesat di Gunung Salak, sejak Jumat (29/1) lalu.

"Kita berkoordinasi dengan penjaga gunung salak yang mengatakan cuaca buruk tidak memungkinkan untuk melakukan pendakian di malam hari, maka evakuasi baru bisa kita lakukan Minggu besok," ujar Sekretaris Tagana Wilayah Bogor, Suhairi kepada ANTARA, di Bogor. Sabtu.

Saat ini cuaca di Bogor, hujan dari siang hingga malam, mulai gerimis sampai hujan lebat.

Pendakian dan evakuasi terhadap enam orang mahasiswa tersebut akan dilakukan pagi sekitar pukul 06.00 WIB, oleh 14 orang yang berasal dari Tagana, Polsek Tamansari, Mapala UIN Jakarta dan UIN Yogyakarta.

"Ini akan memakan waktu tempuh selama 5 jam dari posko kita di Curuk Nangka menuju tempat enam mahasiswa tersebut," ujarnya.

Dalam proses evakuasi tim akan membawa alat vertical rescue dan bahan-bahan logistik.

Suhandri menyebutkan pihaknya pertama kali menerima informasi tersesatnya enam mahasiswa ini, Jumat dan langsung melakukan pengecekan ke lokasi.

"Kita sudah menurunkan tim rescue berjumlah delapan orang dari Tagana, Mapala UIN Jakarta dan UIN Yogyakarta yang berjumlah delapan personil, kita sudah menemukan lokasi enam mahasiswa tersebut tepatnya di bawah tebing Cihideung Salak II," ujarnya.

Ia mengatakan, penemuan ini dilakukan setelah salah seorang mahasiswa yang tersesat menjawab panggilan tim rescue.

"Tim rescue menukan titik korban tadi sekitar pukul 14.37 WIB, hanya dengan teriakan, suara korban didengar oleh tim rescue," jelasnya.

Untuk memudahkan akses menuju lokasi enam mahasiswa Tagana dan Mapala membuat posko di Curuk Nangka.

Suhairi mengatakan, keenam mahasiswa ini melakukan pendakian pada tanggal 24 Januari dan rencananya akan turun pada tanggal 27 Januari. Namun hingga saat ini belum turun.

"Kondisi terakhir mereka kehabisan logistik dan tidak bisa turun lagi," ujarnya.

Ke enam mahasiswa asal Jogjakarta tersebut diantaranya Febry, Wildan, Adib, Zaki, Urham dan Unan. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010