Surabaya (ANTARA News) - Kelompok tari terkenal dari Amerika Serikat ODC/Dance direncanakan unjuk kebolehan di Surabaya pada 2 Februari mendatang, kata Direktur artistik ODC/Dance, Brenda Way, di Surabaya, Minggu malam.

"Kami akan menampilkan tarian kontemporer di Amerika yang dipadu dengan balet," katanya.

Ia mengemukakan hal itu di sela-sela penyambutan kedatangan kelompok tari yang lahir pada tahun 1971 itu di kediaman Konsul Jenderal AS di Surabaya, Carryn McClelland.

Dalam serangkaian penampilan di Amerika sejak 25 September 2009 hingga 7 Mei 2010 itu, ODC/Dance singgah di Indonesia, Myanmar, dan Thailand.

Di Indonesia, mereka melakukan unjuk kebolehan di Jakarta dan Surabaya. Mereka berada di Jakarta pada 24-30 Januari, sedangkan di Surabaya 31 Januari hingga 3 Februari.

Menurut Brenda Way, dirinya sangat senang tampil di Indonesia, karena kelompoknya mendapatkan sambutan yang luar biasa di Jakarta.

"Budaya di Indonesia itu sangat dekat dengan tarian, karena itu kami sangat senang dengan reaksi mereka terhadap tarian dari Amerika. Kalau di Amerika, kesenian di sana lebih banyak nontarian," katanya.

Ia menilai tari merupakan bahasa yang universal, karena itu perbedaan tari antara Indonesia dan Amerika itu tetap memiliki kesamaan.

"Kehadiran kami di Indonesia bukan hanya untuk melakukan unjuk kebolehan, tapi juga mengadakan lokakarya dengan para seniman lokal. Mereka sangat antusias, sehingga kami merasa ada kebersamaan untuk hidup yang lebih baik," katanya.

Ditanya tentang kondisi keamanan di Indonesia, ia menilai hal itu tidak menjadi masalah, karena kekhawatiran itu selalu ada di mana-mana.

"Khawatir atau tidak merupakan pilihan. Di Indonesia kami senang, bahkan kami juga senang dengan tarian Indonesia seperti Saman (Aceh) dan tarian yang indah dari Jawa," katanya.

Tentang penampilan di Surabaya, ia mengatakan kelompoknya akan menampilkan tiga tarian "DanceMotion" dengan durasi satu jam 15 menit.

"Tapi, sehari sebelumnya (1/2), kami akan menghadiri lokakarya di Unesa, sanggar tari Marlupi Dance, dan Kemdiknas," katanya.

Dalam kesempatan itu, Konsul Jenderal AS di Surabaya, Carryn McClelland, memperkenalkan 10 penari ODC/Dance yang dipimpin Brenda Way dan Kathy C. Rose.

Ke-10 penari adalah Vanessa C. Thiessen, Elizabeth A. Farotte, Anne C. Zivolich, Dennis Adams, Daniel R. Santos, Aaron D. Perlstein, Quilet Rarang, Yayoi Kambara, Jeremy K. Smith, dan Corey M. Brady.

Kelompok tari yang diundang Deplu AS untuk kekayaan budaya itu tampil sekitar 40 kali dalam setahun dan di Amerika memiliki 15.000 murid yang belajar tari kepada kelompok itu.(E011/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010