Ciudad Juarez, (ANTARA News) - Sejumlah tersangka tukang pukul penyelundup narkoba masuk mendadak ke satu pesta dan membunuh 13 siswa sekolah menengah di Ciudad Juarez, Minggu, pembunuhan besar terakhir di satu kota paling mematikan di dunia itu, demikian militer Meksiko.

Orang-orang bersenjata itu melompat ke luar kendaraan peralatan olahraga dan menembak para siswa tersebut, yang sedang merayakan kemenangan dalam kejuaraan sepak bola lokal Amerika, di sebuah rumah di kota di seberang perbatasan dari El Paso, Texas, pada Minggu dini hari itu, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Darah tergenang di jalan di luar rumah itu. "Beberapa laki-laki itu mengendarai SUV, mereka bersenjata lengkap. Mereka pergi ke rumah itu dan menembak siapa saja, anda dapat mendengar tempakan senjata semuanya," seorang tetangga tempat kejadian itu mengatakan.

Jurubicara militer Enrique Torres menjelaskan para korban berusia antara 15 dan 20 tahun, dan 17 peserta pesta tambahan terluka dalam penembakan itu, beberapa kritis.

"Mereka itu sekitar 15 pria, mereka menutup jalan di sekitarnya dan mulai menembaki rumah tersebut ketika mereka bergerak masuk ke dalam," jelas Torres.

Belum jelas mengapa orang-orang bersenjata itu menyerang para siswa tersebut. Tapi tukang-tukang pukul gerombolan narkoba telah menyerang pesta-pesta di kota itu, sementara polisi melaporkan bahwa beberapa remaja terlibat dalam penculikan orang lain.

Ciudad Juarez adalah kota paling berdarah dalam perang narkoba di Meksiko ketika para kartel yang bersaing memperebutkan pasar dan kendali rute penyelundupan ke AS.

Kekerasan meluas bahkan ketika polisi dan tentara federal mematroli jalanan. Sekitar 2.650 orang telah tewas dalam kekerasan obat bius di Ciudad Juarez tahun lalu dan pembunuhan kartel melonjak sejak awal 2010.

Dalam beberapa serangan terburuk, sejumlah pria bersenjata telah menyerang sedikitnya tujuh klinik rehabilitasi narkoba di kota pabrik itu pada dua tahun terakhir, yang ditargetkan terhadap para pedagang saingan. Dua serangan pada September menewaskan 28 orang.

Meksiko adalah rute transit penting untuk kokain menunju-AS dari Amerika selatan dan produsen utama marijuana dan heroin.

Tindakan keras militer terhadap kartel-kartel yang bersaing di Meksiko telah meningkatkan gelombang kekerasan narkoba yang telah menewaskan lebih dari 17.000 orang dalam tiga tahun terakhir.(S008/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010