Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung, Diar Irwana, mengatakan renovasi stadion tidak bisa diundur lagi, karena tender sudah berjalan, penyelenggaraan Porda juga sudah kian dekat.
Dengan demikian, tim Maung Bandung hanya bisa sekali menggunakan stadion, saat menjamu Persisam Putra Samarinda 20 Februari.
"Kami diberi tenggat renovasi selesai Juni. Kalau jadwal renovasi dimundurkan, dikhawatirkan renovasi tidak selesai," kata Diar kepada wartawan saat menggelar konferensi pers di Soreang, kemarin.
Lebih lanjut Diar menyebutkan Stadion Si Jalak Harupat akan digunakan sebagai arena pembukaan dan penutupan Porda, sehingga rehab infrastruktur stadion sangat perlu dilakukan.
Diar mengatakan selain perbaikan tribun barat dan timur yang bocor, juga akan dilakukan renovasi kamar ganti pemain dan perbaikan drainase lapangan serta sisa-sisa kerusakan paska gempa.
Dlam renovasi Si Jalak Harupat yang diperkirakan makan biaya sebesar Rp4 miliar, juga akan ada pengecatan stadion, pembuatan tugu obor, penyediaan dan sarana air bersih.
Jika Persib Bandung tetap bermain di Jalak Harupat, dikhawatirkannya pertandingan akan terkendala proses pengerjaan.
"Sementara tenggat waktu pengerjaan ke pelaksana pengerjaan hanya empat bulan," jelas Diar.
Sebenarnya, lanjut Diar , pihaknya tidak keberatan Persib tetap bermain, terkait itu dikatakan dia itu bergantung proses negosiasi yan antara pihak manajemen Persib dengan pihak pelaksana.
Sekretaris Panitia Pelaksana Persib Budi Bram Rachman, mengaku pihaknya belum memikirkan stadion alternatif sebagai kandang sementara hingga saat ini.
Pasalnya dikatakan dia di kawasan sekitar Bandung tidak ada stadion yang standarnya menyamai Si Jalak Harupat.
"Kami belum memiliki alternatif lain untuk pertandingan kandang Persib bila akhirnya tidak bisa menggunakan Si Jalak Harupat. Kami masih tetap berharap bisa menggunakan stadion itu (Si-Jalak Harupat, red)," ujar Budi.(ASJ/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
