Port-Au-Prince (ANTARA News) - Lebih dari 200.000 orang tewas dalam gempa bumi dahsyat 12 Januari yang menghantam Haiti, kata Perdana Menteri Jean-Max Bellerive, Rabu seperti dikutip dari Reuters.

Bellerive mengatakan, 300.000 orang lainnya cedera dalam bencana tersebut, termasuk 4.000 yang diamputasi bagian-bagian tubuhnya.

Sebelumnya pemerintah Haiti memperkirakan antara 150,000-200.000 warganya tewas dalam gempa yang menghancurkan sejumlah gedung dan fasilitas-fasilitas umum lain, termasuk gedung Perwakilan Perserikatan Bangsa Bangsa di ibu kota negara itu.

Pertemuan tingkat menteri luar negeri antara Brasil dan Uni Eropa (EU) di Madrid pertengahan bulan ini akan membahas rekonstruksi Haiti yang hancur akibat gempa, masalah Iran dan perdamaian Timur Tengah, kata Kementerian Luar Negeri Brasil, Rabu.

Pertemuan yang diadakan pada 15 Februari itu akan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Brasil Celso Amorim, kata kementerian tersebut.Uni Eropa saat ini berada di bawah kepresidenan Spanyol.

Negosiasi mengenai perjanjian antara blok perdagangan Amerika Selatan Mercosur dan EU akan dibahas pada pertemuan itu, demikian juga perubahan iklim dan pertemuan puncak mendatang EU-Amerika Latin yang akan diadakan di Madrid pada Mei.

Sekjen PBB Ban Ki-moon yang menyatakan prihatin mengucapkan belasungkawa kepada pemerintah dan keluarga korban, serta menyerukan bantuan bagi korban Haiti.(H-AK/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010