Jakarta (ANTARA News) - Wakil Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy, mengatakan, menjelang pengambilan keputusan akhir kasus Bank Century, PPP mengalami beberapa peristiwa yang serba "kebetulan".

"Peristiwa yang terjadi secara bertubi-tubi ini apakah hanya kebetulan atau sengaja didesain sebagai upaya tekanan politik kepada PPP," kata Romahurmuziy pada diskusi di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.

Dijelaskannya, peristiwa itu adalah saat PPP baru saja menyampaikan pernyataan politik pada musyawarah kerja nasional (Mukernas) di Medan, Minggu (31/1) siang, sore harinya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PPP Bachtiar Chamsyah (mantan Menteri Sosial) sebagai tersangka.

Kebetulan lainnya, ujarnya, keesokan harinya polisi juga menyatakan bahwa berkas perkara mantan Ketua PPP Endin AJ Sofihara sudah lengkap (P-21), dan siap dilimpahkan ke pengadilan negeri.

Kebetulan lain lagi, katanya, soal vila milik kader senior PPP Zarkasih Nur di Gunung Halimun, Jawa Barat.

"Kenapa pengungkapan hal-hal tersebut semuanya kebetulan menjelang pengambilan keputusan akhir kasus Bank Century.

Anggota Panitia Angket Kasus Bank Century DPR ini menegaskan, PPP tidak gentar terhadap dorongan bertubi-tubi yang memberi tekanan psikis kepada PPP.

Menurut dia, hal ini adalah kebetulan yang berulang-ulang sehingga terkesan didesain.

"Aneh kalau kebetulan yang berulang bukan merupakan desain," kata Romy, panggilan akrab Romahurmuziy.

Jika kebetulan itu didesain, kata dia, itu tidak akan mempengaruhi sikap Fraksi PPP dalam pengambilan keputusan menyangkut kasus Bank Century.

Dikatakannya, PPP akan tetap mengambil sikap tegas terhadap fakta dan data yang terungkap berdasarkan lima ukuran yang telah ditetapkan.

Kelima ukuran tersebut adalah ada atau tidaknya perbuatan melawan hukum, institusi atau siapa yang harus bertanggung jawab, pasal apa yang dilanggar, apakah ada pihak yang diuntungkan akibat kerugian negara yang ditimbulkan, dan apa motif yang melatarbelakangi perbuatan melawan hukum.

Sekjen Partai Demokrat Amir Samsyuddin membantah sinyalemen yang disampaikan Romy. Menurut dia, kebetulan-kebetulan itu sama sekali tidak didesain dan mungkin memang hanya kebetulan.

Penetapan mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah sebagai tersangka, katanya, sama sekali tidak ada kaitannya dengan kasus Bank Century.(T.R024/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010