Padang (ANTARA) News - Ketua Gerakan Pro SBY (GPS), Sumatra Barat (Sumbar), Yoghan Askan menilai, masyarakat Sumbar cukup arif dalam menyikapi isu-isu nasional khususnya dalam kasus Bank Century, terlihat dari aksi demonstrasi di Sumbar lebih beretika.

Kearifan masyarakat Sumbar, menunjukan sikap bijaksana dalam menyikapi isu nasional sekaligus kecerdasan masyarakat melihat satu isu, katanya di Padang, Selasa.

Ia menambahkan, masyarakat Sumbar sudah tahu bagaimana seharusnya menyikapi perkembangan politik isu dan cukup dewasa sehingga tidak mudah terpancing isu.

Karena itu, GPS bangga dengan sikap masyarakat Sumbar, khususnya dalam menyikapi persoalan Bank Century yang di daerah lain telah memancing banyak pendapat hingga aksi demonstrasi di berbagai daerah.

Menurut dia, di daerah lain aksi unjukrasa terkait Bank Century dinilai telah menjurus ketindakan kurang beretika, seperti yang membawa kerbau ke lokasi unjukrasa dan di Sumbar hal itu tidak ada terjadi.

Atas sikap masyarakat Sumbar, GPR memberikan apresiasi yang baik, tambahnya.

Terkait kasus Bank Century, menurut dia, adalah persoalan hukum, tapi beberapa kalangan justru membawanya ke ranah politik, sehingga memancing reaksi masyarakat sampai memunculkan isu pemakzulan Presiden SBY.

Atas apa yang terjadi itu, Yoghan mengatakan, GPS tidak membalas tindakan-tindakan unjukrasa tidak beretika itu dengan aksi sejenis.

GPS memilih memberi penjelasan secara damai agar tidak terjadi konflik lebih jauh di tengah-tengah masyarakat, tambahnya.(H014/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010