New York (ANTARA News/AFP) - Euro kembali mendapatkan pijakan pada Selasa waktu setempat, karena ketegangan di pasar keuangan didinginkan spekulasi Uni Eropa akan membantu Yunani menyelesaikan krisis fiskal.

Pada 2200 GMT, euro naik menjadi 1,3791 dolar dari 1,3648 dolar pada akhir Senin di New York.

Dolar naik sedikit menjadi 89,63 yen dari 89,28 yen pada Senin.

"Euro diperdagangkan naik tajam didukung oleh rumor dari bailout (dana talangan) Yunani dan short covering (penutupan jangka pendek)," kata Michael Malpede dari Easy Forex.

Malpede mengatakan laporan bahwa Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Jean-Claude Trichet akan kembali satu hari lebih awal dari pertemuan gubernur bank sentral di Australia untuk menghadiri pertemuan puncak ekonomi darurat Brussels "memicu spekulasi bahwa rencana bailout Yunani dapat segera diumumkan."

Komisi Eropa pada Selasa mendesak para pemimpin Uni Eropa untuk menawarkan dukungan jelas untuk Yunani sebagai imbalan atas upaya nyata dari Athena untuk menyelesaikan krisis anggaran, mengesampingkan perlunya bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF).

Financial Times Deutschland melaporkan bahwa Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble sedang bekerja di kedua dasar bilateral dan di level Eropa untuk meletakkan sebuah paket bersama untuk membantu Athena.

Beberapa mengatakan langkah itu mungkin solusi pendahuluan untuk masalah utang Yunani, sementara yang lain skeptis.

Camilla Sutton di Scotia Capital mengatakan langkah itu bisa meringankan tekanan pada euro tetapi hanya jika ada rencana yang jelas untuk membantu anggota-anggota zona euro yang lebih lemah.

"Akhir pertarungan saat ini kemarahan risiko dan kekuatan dolar bisa datang tiba-tiba atau dapat waktu berminggu-minggu jika tidak hingga akhir bulan," katanya.

"Jika Uni Eropa menyediakan pasar dengan strategi yang jelas bagaimana akan menangani anggota yang lebih lemah akan maju, kita akan memperkirakan melihat stabilisasi di pasar.

Namun, tanpa peristiwa penting yang mengubah arah selera investor akan lebih sulit untuk mencungkil kenaikan dolar."

Lainnya mengatakan mereka ragu-ragu tentang prospek kesepakatan dan apakah itu bisa benar-benar efektif, kecuali menangani masalah mendasar pengeluaran melebihi anggaran pemerintah.

Patrick O`Hare dari Briefing.com mengatakan "kami tidak yakin mengapa akan ada rasa lega sebenarnya atas berita tersebut."

"Sebuah paket bantuan bisa membantu ... namun itu masih tidak benar inti dari masalahnya, pemerintah yang menghabiskan jauh lebih banyak daripada yang terkumpul dalam pajak."

Euro telah terpukul oleh kekhawatiran bahwa utang negara-negara Portugal, Irlandia, Italia, Yunani dan Spanyol mungkin tidak dapat mengembalikan stabilitas keuangan publik mereka dan jadi mempertanyakan kredibilitas zona euro.

Jumat lalu, euro jatuh ke 1,3586 dolar, tingkat terendah sejak 20 Mei 2009.

Pada akhir perdagangan New York, dolar berdiri pada 1,0639 franc Swiss, turun dari 1,0733 pada Senin. Pound berada pada 1,5713 dolar setelah 1,5579. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010