Washington (ANTARA News/AFP) - Ketua Federal Reserve Ben Bernanke, Rabu mengatakan, bahwa kebijakan moneter "akomodatif" masih diperlukan untuk mempertahankan pemulihan ekonomi, tetapi bahwa bank sentral dapat keluar dari stimulus "pada waktu yang tepat."

Bernanke, dalam keterangan yang disiapkan untuk sebuah sidang kongres, juga mengatakan Fed mempertimbangkan sebuah target acuan baru berdasarkan pada suku bunga pembayaran deposito bank komersial di The Fed, yang mungkin lebih mencerminkan kondisi pinjaman.

Komentar dikeluarkan oleh Fed meskipun sidang dengar pendapat dengan Komite Jasa Keuangan DPR dibatalkan karena badai musim dingin melanda Washington.

"Perekonomian terus memerlukan dukungan dari kebijakan moneter akomodatif," kata Bernanke.

"Namun, kami telah bekerja untuk memastikan bahwa kita memiliki alat untuk mundur, pada waktu yang tepat, saat ini tingkat stimulus monetersangat tinggi. Kami memiliki keyakinan penuh bahwa, bila waktunya tiba, kita akan siap untuk melakukannya."

Sidang tentang "Unwinding Emergency Federal Reserve Liquidity Programs and Implications for Economic Recovery" (Pelepasan Program Likuiditas Darurat Federal Reserve dan Implikasi bagi Pemulihan Ekonomi) didesak oleh pemimpin Kongres untuk penjelasan rinci pada strategi keluar dari Bernanke, yang bulan lalu memenangkan pertempuran konfirmasi yang tangguh untuk masa jabatan empat tahun kedua.

Komentar Bernanke tidak memberikan waktu khusus bagi Fed untuk pindah dari stimulus yang besar termasuk pemotongan tingkat suku bunga federal ke kisaran nol hingga 0,25 persen dan sebuah susunan program untuk memompa lebih dari satu triliun dolar ke dalam perekonomian.

Ia mengulangi bahwa upaya ini kemungkinan akan tetap di tempat "untuk periode yang diperpanjang," ungkapan yang sama yang digunakan oleh Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).

"Pada saatnya, bagaimanapun, sebagai perluasan dewasa Federal Reserve akan perlu untuk mulai memperketat kondisi moneter untuk mencegah perkembangan tekanan inflasi," katanya.

"Federal Reserve memiliki sejumlah alat yang akan memungkinkan untuk memperkuat sikap kebijakan pada waktu yang tepat."

Signifikan, kata Bernanke tingkat suku bunga federal, yang adalah suku bunga yang dikenakan pada pinjaman antar bank, mungkin menjadi barometer kurang dapat diandalkan dari kondisi keseluruhan dan bahwa The Fed mungkin mulai menggunakan target tolok ukur baru.

Dia mengatakan suku bunga yang dibayar pada cadangan bank komersial dipertahankan The Fed mungkin alat yang lebih baik, karena membentuk sebuah lantai untuk pinjaman.

"Federal Reserve sedang mempertimbangkan utilitas, selama transisi menuju konfigurasi kebijakan lebih normal, dari sikap mengkomunikasikan kebijakan pada istilah sasaran operasi lain, seperti alternatif suku bunga jangka pendek," katanya.

"Secara khusus, adalah mungkin bahwa Federal Reserve bisa untuk sementara waktu menggunakan tingkat bunga yang dibayar atas cadangan, dalam kombinasi dengan target untuk cadangan kuantitas, sebagai panduan untuk kebijakan sikap, sementara secara bersamaan memantau kisaran harga pasar." (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010