Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (ANTARA News) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) meninjau lokasi mendarat darurat pesawat Trigana Air guna melakukan investigasi.

KNKT tiba di lokasi mendaratnya Trigana Air di Kampung Bone, Kelurahan Bukit Merdeka, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim, Jumat.

Satu tim investigasi terdiri dari Inspektor Kelayakan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, M. Andri, Investigator Udara KNKT Sulaeman Dayan Asmana dan dari Trigana Air, Indra Septian.

"Kami sudah melepas black box untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya pendaratan darurat pesawat ini," kata Sulaeman Dayan.

KNKT sudah melepas CVR (Cockpit Voice Recorder) dan FDR (Flight Data Recorder) atau kotak hitamnya.

Mengenai kapan waktunya bisa mengetahui penyebab terjadinya pendaratan darurat tersebut, belum dapat dipastikan waktunya, tambahnya.

KNKT melakukan pemeriksaan terhadap pesawat Trigana Air jenis ATR 42-300 dengan nomor lambung PK-YRP.

Sementara itu, M. Andri mengatakan bahwa pesawat Trigana Air yang mendarat darurat tersebut masih layak terbang.

"Karena setiap tahun Dirjen Perhubungan Udara mengeluarkan dokumen kelayakan terbang pesawat menurut manufaktur yang berlaku satu tahun," kata Andri.

Namun itu semua, masih merupakan data awal karena belum menanyakan kepada pilot dan co-pilot yang masih shock dan memuji kemampuan keduanya dalam mengendalikan pesawat, tambahnya.

Lokasi tempat mendarat darurat tersebut masih diberi garis polisi dan dijaga oleh TNI, Kepolisian serta Basarnas dari Balikpapan.

Pesawat Trigana Air dibawah Kapten Pilot Nursolihin dengan co-pilot Ahmad Maulana serta tiga crew dengan membawa 46 penumpang dari Berau tujuan Samarinda.

Pesawat berangkat dari Berau, Kamis (11/2) sekitar pukul 9.25 Wita dan mengalami hilang kontak sekitar pukul 11.35 Wita dan pesawat mendarat darurat sekitar 11.45 Wita.

Posisi mendaratnya pesawat adalah 00 derajat, 1.58 menit dan 38.2 detik arah Selatan serta 117 derajat, 01 menit dan 20.0 arah Timur.

Kondisi roda pesawat Trigana Air tertanam di rawa dan lantai pesawat jebol, sehingga lumpur pesawat masuk ke kabin pesawat.

Jalan menuju tempat kecelakaan pesawat sekitar lima kilometer dari Jalan Sukarno Hatta sekitar 45 Kilometer arah Utara dari Balikpapan.
(T.S035/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010