"Seperti tahun sebelumnya, di hari valentine ini juga saya membagikan kado kepada istri dan anak-anak," kata Garin Nugroho kepada ANTARA News di Jakarta, Minggu.
Pria kelahiran Yogyakarta pada 6 Juni 1961 itu menjelaskan, untuk sang istri ia membelikan tas yang selama ini menjadi idaman.
"Istri saya selama ini menginginkan tas yang belum sempat dibelinya, sebagai kejutan saya menghadiahi tas itu di hari valentine," kata anggota Dewan Pers periode 2007-2010 itu.
Untuk anak-anaknya, Garin memilih untuk memberikan boneka dan mainan.
Uniknya, hadiah tersebut diberikan Garin tidak di hari H valentine melainkan beberapa hari sebelumnya.
Pasalnya, sutradara yang karyanya telah banyak mendapatkan penghargaan internasional itu harus berada di luar kota dan jauh dari keluarga tepat di hari kasih sayang.
"Saya merayakan hari valentine saya di Solo karena ada pekerjaan dan harus berjauhan dari keluarga, karena itu kado untuk mereka sudah saya berikan sebelum hari ini," katanya.
Menurut pentolan grup teater Opera Jawa itu, makna hari valentine adalah sebuah momentum yang bertujuan untuk mengingatkan lagi pentingnya kasih sayang.
"Menurut saya kasih sayang itu harus ditunjukkan setiap hari, namum momentum ini bisa digunakan untuk mengingatkan kembali akan pentingnya kasih sayang," kata sutradara Daun di Atas Bantal itu menambahkan.
(T.W004/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
