Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum mengklaim telah memenuhi Inpres No. 5 tahun 2008 tentang penanggulangan banjir terkait dengan penyelesaian kanal dan normalisasi sungai.

"Kami sudah menyelesaikan Kanal Banjir Timur dan Barat, serta menyelesaikan normalisasi sungai yang melewati jalan tol," kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di Jakarta, Senin, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR-RI.

Terkait dengan penanganan banjir saat ini Kementerian PU telah menyiapkan enam rencana aksi yang merupakan fokus program ekonomi 2008-2009.

Dukungan infrastruktur pekerjaan umum dalam mengantisipasi potensi ancaman banjir di Jabodetabek itu diwujudkan melalui pembangunan BKT sepanjang 23,5 kilometer yang direncanakan mampu mengalirkan debit banjir dengan periode ulang 100 tahunan.

Kanal Timur dirancang untuk mengendalikan luapan banjir dari Sungai Cipinang, Sunter, Buaran, Jati Kramat, dan Cakung. "Fungsinya untuk kurangi 13 kawasan genangan di wilayah itu," ujarnya.

Rencana aksi lainnya meliputi peningkatan kapasitas dan perkuatan tebing Kanal Banjir Barat yang berfungsi memotong aliran Sungai Ciliwung.

Melalui pintu air Manggarai, tebing kanal itu melintas di bagian tengah DKI Jakarta sepanjang 17,5 kilometer dan bermuara di Kali Angke. Sungai lain yang dipotong aliran Kanal Barat antara lain Kali Cideng, Kali Krukut, Kali Grogol, dan Kali Angke.

"Total catchment area Kanal Barat adalah 421 kilometer persegi," tambahnya.

Selain itu, penanganan sungai di luar kanal, rehabilitasi situ dan sungai resapan, membantu penanganan drainase kota di lokasi tertentu yang menjadi tanggung jawab utama DKI Jakarta, serta penataan ruang bantaran yang bekerja sama dengan Kementerian Negara Perumahan Rakyat.

Kerja sama itu dilakukan melalui pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Cakung Barat, Penggilingan dan Cipinang Besar Selatan.(G001/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010