London (ANTARA News/AFP) - Euro jatuh terhadap dolar AS pada Senin waktu setempat karena para menteri zona euro bertemu di Brussels untuk pembicaraan tajam yang ditunggu-tunggu mengenai apa yang harus dilakukan atas masalah utang Yunani dan krisis keuangan terburuk zona euro.

Euro turun menjadi 1,3607 dolar pada akhir perdagangan di London dari 1,3629 dolardi New York pada akhir Jumat.

Mata uang tunggal Eropa juga jatuh terhadap unit Jepang menjadi 122,45 yen dari 122,61 yen akhir Jumat.

Dolar stabil pada 89,98 yen dari sebelumnya 89,96 yen.

"Pasar menunggu hasil dari bagaimana rencana para menteri keuangan menangani masalah Yunani dan utangnya," kata Michael Hewson, seorang analis perusahaan keuangan CMC Markets yang berbasis di London.

Menteri dari 16-negara kawasan euro sedang bertemu pada Senin, sementara menteri keuangan dari 27-anggota penuh Uni Eropa ditetapkan untuk berkumpul pada Selasa setelah pekan-pekan gejolak pasar berat untuk zona euro.

Pembicaraan diperkirakan untuk meningkatkan prospek dukungan pada Yunani dan menekankan perlunya disiplin anggaran yang lebih besar dalam menghadapi kekhawatiran bahwa i masalah utang Yunan dan meningkatnya premi risiko mengancam zona euro secara keseluruhan.

"Euro telah menerima pukulan selama dua minggu atas perselisihan dengan Yunani," kata Phil McHugh, seorang pedagang di Currencies Direct.

"Para menteri perlu melangkah hati-hati atau risiko lebih lanjut takut di pasar dan penjualan euro," tambahnya.

Hideaki Inoue, kepala pedagang valas di Mitsubishi UFJ Trust dan Banking Corp di Tokyo, mengatakan: "Ketakutan kredit di Eropa masih perhatian terbesar."

Para analis di Jerman Commerzbank mengatakan investor mengharapkan rincian konkret tentang kemungkinan "bailout" (dana talangan) dari Yunani tetapi mengatakan ini tidak mungkin.

"Ketidakpastian mengenai masalah ini, oleh karena itu, kemungkinan untuk melanjutkan meletakkan tekanan terhadap euro minggu ini," kata mereka dalam sebuah catatan penelitian.

Pada Jumat, euro turun menjadi 1,3532 dolar -- level terendah dalam hampir sembilan bulan -- dan kegugupan investor itu diperparah oleh data pertumbuhan ekonomi baru yang menunjukkan pengulur-uluran waktu pemulihan zona euro pada kuartal keempat 2009.

Ekonomi kelas berat Jerman terhenti pada kuartal keempat dan Italia merosot kembali ke kontraksi, sementara pertumbuhan di blok 16-negara naik sedikit 0,1 persen pada kuartal terakhir dari tiga bulan sebelumnya.

Pasar juga fokus pada pengumuman oleh Bank Sentral China (People`s Bank of China) yang akan menaikkan rasio cadangan deposito untuk bank sebesar 50 basis poin per 25 Februari, peningkatan yang kedua sejak awal tahun.

Kenaikan rasio -- jumlah minimum uang yang bank harus jaga sebagai cadangan dan tidak digunakan untuk pinjaman atau tujuan lain -- dipandang sebagai tanda terbaru bahwa Beijing sedang bergerak untuk mencegah perekonomian overheating (terlalu panas).

Langkah ini mendorong investor untuk membeli safe haven dolar, kata para dealer.

Jepang mengumumkan bahwa ekonomi tumbuh 1,1 persen pada Oktober-Desember dari kuartal sebelumnya, untuk kecepatan tahunan 4,6 persen. Untuk seluruh 2009, Jepang tepat tinggal sedikit di depan China sebagai ekonomi nomor dua dunia.

Tapi dampak pasar dari data Jepang diredam, meskipun kinerja kuartalan terbaru sedikit lebih baik dari yang diperkirakan.

Perdagangan Asia tipis dengan banyak pasar di kawasan ini tutup untuk Tahun Baru Imlek, dan pasar AS tutup untuk hari libur nasional.

Di London pada Senin, euro berpindah tangan pada 1,3607 dolar terhadap 1,3629 dolar akhir Jumat, pada 122,45 yen (122,61), 0,8686 pound (0,8680) dan 1,4658 franc Swiss (1,4658).

Dolar berdiri di 89,98 yen (89,96) dan 1,0772 franc Swiss (1,0757). Pound berada pada 1,5665 dolar (1,5699).

Di London Bullion Market, harga emas naik menjadi 1.098,25 dolar per ons dari 1.082 dolar per ons akhir Jumat. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010