Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak enam perusahaan dipastikan akan bersaing dalam tender pengadaan armada busway Transjakarta untuk Koridor IX (Pinang Ranti- Pluit) dan Koridor X (Cililitan- Tanjung Priok) yang akan dilakukan pekan depan.

"Kamis (10/2) sudah selesai prakualifikasi tender, minggu depan tender pengadaan bus akan dimulai," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Muhammad Tauchid di Jakarta, Rabu.

Dengan digelarnya tender tersebut, katanya, target pengoperasian kedua koridor yaitu tahun 2010 ini akan dapat ditepati.

Enam perusahaan tersebut akan memperebutkan kontrak kerja sama bernilai total Rp302 miliar untuk pengadaan139 armada bus bagi kedua koridor.

"Ada tiga perusahaan untuk koridor 9 dan tiga perusahaan untuk koridor 10," katanya.

Sebelumnya, proses tender sempat terhambat karena banyak perusahaan yang mengeluhkan tingginya komponen penilaian tentang kemampuan dasar perusahaan.

"Kemudian aturannya kami ubah biar pesertanya lebih banyak," kata Tauchid.

Sejalan dengan berlangsungnya proses prakualifikasi tender dan tender, Dinas Perhubungan juga melakukan perbaikan bagi halte dan jalur busway yang mengalami kerusakan sebelum dioperasikan.

Kedua jalur tersebut telah diselesaikan pada tahun lalu namun karena proses pengadaan armada bus mengalami beberapa hambatan maka halte dan jalur tersebut terlantar sehingga banyak mengalami kerusakan.

"Umumnya bagian halte yang rusak adalah lantai dan dindingnya," kata Kepala Bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishu) DKI Muhammad Akbar.

Kerusakan juga disebut Akbar banyak terjadi pada separator busway. "Tahun ini akan kami bereskan, sebelum koridor berfungsi pada November mendatang," katanya.

Dishub menyiapkan anggaran senilai Rp2 miliar untuk memperbaiki halte busway yang rusak sementara perbaikan separator akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang memiliki kewenangan.
(T.A043/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010