Salah satu ruas jalan yang rusak dan berlobang, yakni jalur Wuawua menuju Powatu, Kota Kendari. Pada jalur tersebut, setiap hari pasti terjadi kecelakaan terutama pengguna kendaraan roda dua yang mengakibatkan korban luka-luka, kata warga setempat Ilham di Kendari, Rabu.
"Jika pengguna motor tidak berhati-hati pada jalur ini, pasti akan jatuh sebab selain banyak kerikil berhamburan di jalan juga berlubang dan bergelombang," katanya.
Ia mengatakan, warga setempat sudah beberapa kali melakukan kerja bakti dengan cara menimbun jalan yang berlubang, namun hanya bertahan beberapa hari saja. Apalagi setelah hujan turun setiap hari, sehingga tidak bisa bertahan lama.
Kalau jalan ini tidak segera diperbaiki maka kerusakan akan semakin parah dan semakin mengganggu kenyamanan pengguna jalan serta mengancam keselamatan, kata Ilham.
Menurut warga, kerusakan jalan tersebut juga diakibatkan beban angkutan kendaraan penimbunan dan angkutan antar provinsi yang melintas di jalur itu melebihi tonase, sehingga menambah kerusakan yang sudah ada.
"Seharusnya kerusakan semacam ini diperbaiki secepatnya oleh pemerintah setempat, karena kami setiap hari membayar retribusi jalan dan juga membayar pajak," kata Darman salah seorang pengendara sepeda motor.
Menurut dia, walaupun jalur tersebut setiap harinya dilalui pejabat-pejabat daerah, namun mereka sekan-akan tidak merasakan apa-apa bahkan seolah tidak ada jalan yang rusak, padahal bagi pengguna kendaraan bermotor kondisi jalan berlubang dan bergelombang dapat mengancam keselamatan mereka.
Baik Ilham maupun Darman, sama-sama menginginkan kondisi jalan yang rusak tersebut segera diperbaiki, sehingga kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tidak terganggu.
Kadis Pekerjaan Umum Kota Kendari, Syamsul Bahri Sanggo, yang dihubungi terpisah mengakui masih ada beberapa ruas jalan di kota Kendari belum diperbaiki, namun pada anggaran tahun 2010 ini diharapkan sudah dikerjakan.
"Jalan yang sudah melalui proses pengerasan pada tahun 2009, akan diaspal tahun ini," katanya namun tidak menyebut volume jalan yang akan diaspal tersebut. (A056/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
